Negara (Antara Bali) - Uji KIR bagi kendaraan di Kabupaten Jembrana, menggunakan aplikasi online yang bisa diakses lewat smartphone, sehingga mempermudah dan mempercepat pelayanan.
Adanya sistem KIR yang memanfaatkan software android dalam smartphone tersebut mendapatkan pengakuan dari Tim Penilai Wahana Tata Nugraha, sebagai terobosan yang bagus, saat berkunjung ke Pemkab Jembrana, di Negara, Selasa.
"Ini merupakan terobosan pelayanan publik yang bagus, dan patut mendapatkan apresiasi positif," kata Ketua Tim Penilai Wahana Tata Nugraha, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Ahmad Yani.
Meskipun memberikan penilaian yang positif untuk sistem pelayanan tersebut, ia juga melihat masih ada yang perlu diperbaiki oleh Pemkab Jembrana seperti beberapa peralatan di KIR, penempatan rambu dan marka jalan serta kondisi angkutan umum.
Terkait masukan dari Tim Penilai Wahana Tata Nugraha tersebut, Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengatakan, pihaknya segera akan melakukan evaluasi dan perbaikan sehingga bisa kembali meraih penghargaan tersebut seperti tahun sebelumnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informasi Jembrana Gusti Ngurah Bagus Putra Riyadi mengatakan, dengan sistem KIR yang dikembangkan, masyarakat bisa mendaftar lewat smartphonenya sehingga tidak perlu antri di Balai Pengujian KIR.
"Kami juga memiliki data base kendaraan yang wajib KIR, sehingga bisa mengirimkan pesan pendek kepada pemilik saat masa KIR kendaraan bersangkutan akan habis. Sistem ini masih dalam tahap uji coba," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Adanya sistem KIR yang memanfaatkan software android dalam smartphone tersebut mendapatkan pengakuan dari Tim Penilai Wahana Tata Nugraha, sebagai terobosan yang bagus, saat berkunjung ke Pemkab Jembrana, di Negara, Selasa.
"Ini merupakan terobosan pelayanan publik yang bagus, dan patut mendapatkan apresiasi positif," kata Ketua Tim Penilai Wahana Tata Nugraha, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Ahmad Yani.
Meskipun memberikan penilaian yang positif untuk sistem pelayanan tersebut, ia juga melihat masih ada yang perlu diperbaiki oleh Pemkab Jembrana seperti beberapa peralatan di KIR, penempatan rambu dan marka jalan serta kondisi angkutan umum.
Terkait masukan dari Tim Penilai Wahana Tata Nugraha tersebut, Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengatakan, pihaknya segera akan melakukan evaluasi dan perbaikan sehingga bisa kembali meraih penghargaan tersebut seperti tahun sebelumnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informasi Jembrana Gusti Ngurah Bagus Putra Riyadi mengatakan, dengan sistem KIR yang dikembangkan, masyarakat bisa mendaftar lewat smartphonenya sehingga tidak perlu antri di Balai Pengujian KIR.
"Kami juga memiliki data base kendaraan yang wajib KIR, sehingga bisa mengirimkan pesan pendek kepada pemilik saat masa KIR kendaraan bersangkutan akan habis. Sistem ini masih dalam tahap uji coba," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016