Mangupura (Antara Bali) - Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Badung, Bali, mengharapkan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) ikut mengawasi pembangunan desanya masing-masing.
"Lembaga LPM, KPM dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) memiliki peranan yang sangat strategis dalam mengawasi pembangunan desanya," kata Kepala BPMPD Kabupaten Badung Putu Gede Sridana saat memberikan bimbingan teknis di Mangupura, Senin.
Menurut dia, ketiga lembaga tersebut memiliki peran yang strategi dalam perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan, pengendalian pembangunan desa.
Oleh sebab itu, melalui upaya tersebut ketiga lembaga itu mampu melakukan secara teknis kegiatan yang ada di desa, mulai dari bagaimana orang yang bermusyawarah di desa dalam menyusun suatu rencana kerja yakni berupa Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMD), RKP dan APBDes.
"Dalam APBDes mereka bisa mengakomodir seluruh kepentingan yang ada di masyarakat, sehingga dapat tercapai sesuai kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Sridana mengharapkan melalui Bintek ini kapasitas lembaga masyarakat, pemerintah desa dengan segala pemangku kepentingan dapat meningkat dan pada akhirnya desa itu mampu mandiri, maju dan sejahtera.
Ketua Panitia I Wayan Somarimbawa menambahkan tujuan dilaksanakan Bintek ini untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan kemampuan anggota LPM, KPM dan BPD se-Badung sebagai mitra pemerintah desa dalam pemberdayaan dan sosial kemasyarakatan.
"Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas dan fungsi membantu pimpinan desa (perbekel) dan lurah dalam penyelenggaraan pemerintahan di desa," kata pria yang juga Kasudbid Kelembagaan Desa dan Kelurahan BPMD PD Badung.
Ia menambahkan, untuk materi pelatihan berupa arah kebijakan pembangunan Kabupaten Badung, tata cara penyusunan RKP desa/kelurahan, pengelolaan keuangan, pengawasan dan pertanggungjawaban desa, pedoman Umum LPM, KPM dan BPD, integritas dan komunikasi efektif. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Lembaga LPM, KPM dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) memiliki peranan yang sangat strategis dalam mengawasi pembangunan desanya," kata Kepala BPMPD Kabupaten Badung Putu Gede Sridana saat memberikan bimbingan teknis di Mangupura, Senin.
Menurut dia, ketiga lembaga tersebut memiliki peran yang strategi dalam perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan, pengendalian pembangunan desa.
Oleh sebab itu, melalui upaya tersebut ketiga lembaga itu mampu melakukan secara teknis kegiatan yang ada di desa, mulai dari bagaimana orang yang bermusyawarah di desa dalam menyusun suatu rencana kerja yakni berupa Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMD), RKP dan APBDes.
"Dalam APBDes mereka bisa mengakomodir seluruh kepentingan yang ada di masyarakat, sehingga dapat tercapai sesuai kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Sridana mengharapkan melalui Bintek ini kapasitas lembaga masyarakat, pemerintah desa dengan segala pemangku kepentingan dapat meningkat dan pada akhirnya desa itu mampu mandiri, maju dan sejahtera.
Ketua Panitia I Wayan Somarimbawa menambahkan tujuan dilaksanakan Bintek ini untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan kemampuan anggota LPM, KPM dan BPD se-Badung sebagai mitra pemerintah desa dalam pemberdayaan dan sosial kemasyarakatan.
"Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas dan fungsi membantu pimpinan desa (perbekel) dan lurah dalam penyelenggaraan pemerintahan di desa," kata pria yang juga Kasudbid Kelembagaan Desa dan Kelurahan BPMD PD Badung.
Ia menambahkan, untuk materi pelatihan berupa arah kebijakan pembangunan Kabupaten Badung, tata cara penyusunan RKP desa/kelurahan, pengelolaan keuangan, pengawasan dan pertanggungjawaban desa, pedoman Umum LPM, KPM dan BPD, integritas dan komunikasi efektif. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016