Denpasar (Antara Bali) - PT Jamkrida Bali Mandara pada semester II-2016 akan menggenjot penjaminan kredit melalui perluasan cakupan kerja sama dengan lembaga perkreditan desa (LPD) yang ada di Pulau Dewata.

"Selain sudah bekerja sama dengan perbankan, di semestar II ini akan kami genjot melalui LPD dan koperasi sehingga target penjaminan dalam tahun ini bisa tercapai," kata Direktur Utama PT Jamkrida Bali Mandara Ketut Widiana Karya di Denpasar, Minggu.

Pihaknya tahun 2016 ini menargetkan penjaminan dengan plafon kredit hingga Rp1 triliun. Dari target itu, sebanyak Rp500 miliar diharapkan terpenuhi pada semester I dan Rp500 miliar sisanya pada semester II.

"Namun, sama halnya dengan serapan kredit di perbankan yang kondisinya agak turun, sehingga penjaminan kami di semestar I pun realisasinya kurang dari target, karena yang tercapai sekitar Rp400 miliar," ujarnya.

Oleh karena itu, tambah Widiana Karya, untuk memperluas cakupan LPD yang diajak bekerja sama, maka pihaknya akan menempatkan petugas yang dinamakan "credit guarantee officer/CGO".

"Masing-masing satu CGO di kabupaten/kota, kecuali untuk daerah yang jumlah LPD-nya banyak akan kami tugaskan dua orang," ucapnya.

Widiana Karya mengatakan lewat penempatan CGO tersebut, maka mereka akan melakukan sosialisasi ke sejumlah LPD, koperasi dan UMKM. Sosialisasi itu bekerja sama dengan dinas-dinas terkait di pemerintah kabupaten/kota, seperti dengan Dinas Koperasi dan UMKM, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Sejak berdiri lima tahun lalu, lembaga penjaminan milik Pemprov Bali itu sudah bekerja sama dengan 52 LPD, 58 Bank Perkreditan Rakyat, dan Bank Pembangunan Daerah Bali dengan semua kantor cabangnya.

"Hingga saat ini, modal yang dimiliki Jamkrida yang berasal dari Pemprov Bali dan beberapa kabupaten/kota sejumlah Rp128,375 miliar," katanya.

Sedangkan yang sudah mendapatkan penjaminan sebanyak 40.000 pelaku UMKM yang merupakan nasabah perbankan dan LPD dengan total plafon kredit yang dijamin hampir Rp4 triliun. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016