Denpasar (Antara Bali) - Artotel Sanur, Bali, mengajarkan wisatawan mancanegara membatik sebagai salah satu kegiatan menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-71 Kemerdekaan RI.
"Kami ingin memberikan pemahaman kepada wisatawan mancanegara seni membatik sekaligus mengenalkan batik sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia yang diakui UNESCO," kata Manajer Marketing Communications, Dina Indah di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, para wisatawan mancanegara diajak untuk belajar batik selama tiga hari mulai 15-17 Agustus 2016 dengan biaya pendaftaran Rp250 ribu per peserta.
"Kami juga mengenalkan minuman khas Indonesia yaitu wedang jahe, yang menjadi daya tarik lain dari semarak HUT RI," imbuhnya.
Mengambil tema "Tjorak Merah Poetih", para wisatawan akan diajak belajar membatik oleh praktisi sekaligus langsung membuat batik lengkap dengan canting, malam dan kain yang telah disediakan.
Nantinya batik hasil kreasi para peserta bisa langsung dibawa pulang oleh para peserta sehingga diharapkan menimbulkan kesan yang menarik terhadap budaya Indonesia.
Melalui kelas seni membatik itu, diharapkan para wisatawan paham nilai budaya yang dimiliki Tanah Air sekaligus mengetahui hari kemerdekaan Indonesia.
Dina menuturkan bahwa sebagian besar wisatawan yang menginap di hotelnya merupakan wisatawan yang menghargai seni sejalan dengan konsep seni yang dikenalkan pihak pengelola penginapan.
Sejumah wisatawan mancanegara, lanjut dia, sudah mulai mendaftarkan diri untuk mengikuti kelas membatik. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kami ingin memberikan pemahaman kepada wisatawan mancanegara seni membatik sekaligus mengenalkan batik sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia yang diakui UNESCO," kata Manajer Marketing Communications, Dina Indah di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, para wisatawan mancanegara diajak untuk belajar batik selama tiga hari mulai 15-17 Agustus 2016 dengan biaya pendaftaran Rp250 ribu per peserta.
"Kami juga mengenalkan minuman khas Indonesia yaitu wedang jahe, yang menjadi daya tarik lain dari semarak HUT RI," imbuhnya.
Mengambil tema "Tjorak Merah Poetih", para wisatawan akan diajak belajar membatik oleh praktisi sekaligus langsung membuat batik lengkap dengan canting, malam dan kain yang telah disediakan.
Nantinya batik hasil kreasi para peserta bisa langsung dibawa pulang oleh para peserta sehingga diharapkan menimbulkan kesan yang menarik terhadap budaya Indonesia.
Melalui kelas seni membatik itu, diharapkan para wisatawan paham nilai budaya yang dimiliki Tanah Air sekaligus mengetahui hari kemerdekaan Indonesia.
Dina menuturkan bahwa sebagian besar wisatawan yang menginap di hotelnya merupakan wisatawan yang menghargai seni sejalan dengan konsep seni yang dikenalkan pihak pengelola penginapan.
Sejumah wisatawan mancanegara, lanjut dia, sudah mulai mendaftarkan diri untuk mengikuti kelas membatik. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016