Denpasar (Antara Bali) - Kementerian Pariwisata menyelenggarakan pelatihan kepariwisataan kepada jurnalis dari media cetak, elektronik dan berjaringan (online) pada media di Jakarta selama tiga hari hingga Jumat (5/8) di Jimbaran, Bali.
Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan, Kementerian Pariwisata, Ahman Syah di Jimbaran, Bali, Kamis mengatakan serangkaian acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Perguruan Tinggi Pariwisata Se-Indonesia, juga digelar pelatihan kepariwisatawan terhadap jurnalis.
"Pelatihan dasar sumber daya manusia kepariwisataan bagi jurnalis sangat penting, karena para wartawan ini akan mampu mempromosikan melalui tulisan maupun gambar kepada wisatawan," katanya.
Selain itu, kata dia, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kepariwisataan bagi para jurnalis dan meningkatnya pemberitaan pariwisata di media cetak ataupun elektronik serta untuk meningkatkan silaturahmi antara Kementerian Pariwisata dengan media massa.
Dikatakan kegiatan yang dihadiri 50 peserta ini dibagi menjadi dua hari pelatihan di kelas, dan sehari orientasi lapangan.
Dalam sesi pelatihan di kelas, para peserta mendapatkan berbagai materi yang dapat menambah wawasan di bidang pariwisata seperti "Kebijakan Pengembangan SDM Kepariwisataan, Produk Kepariwisataan, Sapta Pesona, Etika Profesi, dan Sadar Wisata, Komunikasi Pelayanan Terkait Dengan Media dan Pariwisata, serta Peranan Jurnalis Dalam Mendukung Citra Pariwisaa Indonesia".
"Fungsi media merupakan media kontrol untuk melakukan peliputan yang edukatif dan memberikan informasi ke masyarakat, termasuk informasi dalam bidang pariwisata. Dengan partisipasi aktif media untuk memberikan kontribusi dalam pemberitaan pariwisata yang baik akan memberikan citra baik pariwisata Indonesia di dunia," ucapnya.
Ahman Syah lebih lanjut mengatakan pelatihan tersebut ditutup dengan kegiatan orientasi lapangan berupa peliputan jurnalistik pariwisata di Daerah Tujuan Wisata (DTW) Kabupaten Badung.
Beberapa DTW Badung yang dikunjungi para peserta di antaranya DTW Pura Uluwatu, Pantai Pandawa dan Sangeh. Objek wisata alam Sangeh tersebut terkenal dengan satwa kera yang berada di hutan lindung tersebut.
Dipilihnya daerah Badung dengan Ibu Kota Mangapura, karena daerah tersebut memiliki beraneka ragam objek wisata yang dapat dikunjungi.
"Banyaknya objek wisata Badung yang populer hingga ke luar negeri juga membuat sebagian besar penduduknya juga bekerja di bidang pariwisata," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan, Kementerian Pariwisata, Ahman Syah di Jimbaran, Bali, Kamis mengatakan serangkaian acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Perguruan Tinggi Pariwisata Se-Indonesia, juga digelar pelatihan kepariwisatawan terhadap jurnalis.
"Pelatihan dasar sumber daya manusia kepariwisataan bagi jurnalis sangat penting, karena para wartawan ini akan mampu mempromosikan melalui tulisan maupun gambar kepada wisatawan," katanya.
Selain itu, kata dia, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kepariwisataan bagi para jurnalis dan meningkatnya pemberitaan pariwisata di media cetak ataupun elektronik serta untuk meningkatkan silaturahmi antara Kementerian Pariwisata dengan media massa.
Dikatakan kegiatan yang dihadiri 50 peserta ini dibagi menjadi dua hari pelatihan di kelas, dan sehari orientasi lapangan.
Dalam sesi pelatihan di kelas, para peserta mendapatkan berbagai materi yang dapat menambah wawasan di bidang pariwisata seperti "Kebijakan Pengembangan SDM Kepariwisataan, Produk Kepariwisataan, Sapta Pesona, Etika Profesi, dan Sadar Wisata, Komunikasi Pelayanan Terkait Dengan Media dan Pariwisata, serta Peranan Jurnalis Dalam Mendukung Citra Pariwisaa Indonesia".
"Fungsi media merupakan media kontrol untuk melakukan peliputan yang edukatif dan memberikan informasi ke masyarakat, termasuk informasi dalam bidang pariwisata. Dengan partisipasi aktif media untuk memberikan kontribusi dalam pemberitaan pariwisata yang baik akan memberikan citra baik pariwisata Indonesia di dunia," ucapnya.
Ahman Syah lebih lanjut mengatakan pelatihan tersebut ditutup dengan kegiatan orientasi lapangan berupa peliputan jurnalistik pariwisata di Daerah Tujuan Wisata (DTW) Kabupaten Badung.
Beberapa DTW Badung yang dikunjungi para peserta di antaranya DTW Pura Uluwatu, Pantai Pandawa dan Sangeh. Objek wisata alam Sangeh tersebut terkenal dengan satwa kera yang berada di hutan lindung tersebut.
Dipilihnya daerah Badung dengan Ibu Kota Mangapura, karena daerah tersebut memiliki beraneka ragam objek wisata yang dapat dikunjungi.
"Banyaknya objek wisata Badung yang populer hingga ke luar negeri juga membuat sebagian besar penduduknya juga bekerja di bidang pariwisata," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016