Singaraja, 2/8 (Antara) - Pementasan tari joged massal meriahkan pembukaan Buleleng Festival (Bulfest) 2016 di areal Tugu Singa Ambara Raja, Kota Singaraja, Bali, Selasa.
"Tari joged merupakan salah satu tarian khas Buleleng, sudah menjadi hiburan rakyak di hampir seluruh wilayah Bali Utara, " kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Buleleng, I Nyoman Sutrisna di lokasi pementasan Bulfest di sepanjang Jalan Ngurah Rai, Singaraja.
Ia menjelaskan, penampilan joged massal pertama kali pada pagelaran Bulfest keempat itu merupakan kolaborasi dari puluhan sanggar seni yang ada di daerah itu.
Dikatakan pula, tujuan utama pementasan salah satu tarian rakyat itu adalah untuk melestarikan eksistensi dan keberadaannya di masyarakat sehingga sehingga makin dikenal semua kalangan.
Sutrisna menambahkan, pementasan joged massal juga untuk menghilangkan kesan tarian porno pada pementasannya.
"Selama ini kan kesan masyarakat seperti itu dan memang di beberapa wilayah masih menampilkan joged porno untukmenarik perhatian penonton, " paparnya.
Sementara itu, pada pembukaan Buleleng Festival 2016 juga menampilkan beberapa pementasan tradisional lainnya seperti tari Legong Tombol massal dan beberapa pertunjukan kesenian modern seperti paduan suara dan konser musik.
"Nanti malam masyarakat Buleleng akan dihibur penampilan grup band Slank, " kata Sutrisna. (IMB)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Tari joged merupakan salah satu tarian khas Buleleng, sudah menjadi hiburan rakyak di hampir seluruh wilayah Bali Utara, " kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Buleleng, I Nyoman Sutrisna di lokasi pementasan Bulfest di sepanjang Jalan Ngurah Rai, Singaraja.
Ia menjelaskan, penampilan joged massal pertama kali pada pagelaran Bulfest keempat itu merupakan kolaborasi dari puluhan sanggar seni yang ada di daerah itu.
Dikatakan pula, tujuan utama pementasan salah satu tarian rakyat itu adalah untuk melestarikan eksistensi dan keberadaannya di masyarakat sehingga sehingga makin dikenal semua kalangan.
Sutrisna menambahkan, pementasan joged massal juga untuk menghilangkan kesan tarian porno pada pementasannya.
"Selama ini kan kesan masyarakat seperti itu dan memang di beberapa wilayah masih menampilkan joged porno untukmenarik perhatian penonton, " paparnya.
Sementara itu, pada pembukaan Buleleng Festival 2016 juga menampilkan beberapa pementasan tradisional lainnya seperti tari Legong Tombol massal dan beberapa pertunjukan kesenian modern seperti paduan suara dan konser musik.
"Nanti malam masyarakat Buleleng akan dihibur penampilan grup band Slank, " kata Sutrisna. (IMB)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016