Bangli (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali mendorong para penggiat koperasi di daerah itu agar bisa mereformasi cara pengelolaan koperasi sehingga mampu mewujudkan ekonomi berdikari.

"Reformasi koperasi dapat diawali dengan langkah rehabilitasi berupa pemuktahiran online database system (ODS), pembekuan, atau pembubaran koperasi tidak aktif dan meningkatkan pengawasan koperasi," kata Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta pada Puncak Peringatan Hari Koperasi Ke-69 di Desa Penglipuran, Bangli, Jumat.

Langkah berikutnya, kata dia, adalah reorientasi dengan sasaran mengubah paradigma dari kuantitas ke pendekatan kualitas koperasi, seperti membangun koperasi berbasis informasi teknologi, pengesahan akta pendirian/badan hukum, dan perubahan anggaran dasar melalui notaris secara "online".

"RAT juga dapat melalui sistem `online` serta langkah-langkah penguatan kelembagaan, peningkatan kualitas SDM pengelola koperasi, serta mendorong koperasi meningkatkan pangsa pasar dengan cara meningkatkan jumlah anggota," ucapnya.

Langkah terakhir adalah pengembangan, yakni mendorong koperasi lebih banyak mengakses pembiayaan, mendorong koperasi lebih banyak bergerak ke sektor riil khususnya berorientasi ekspor, dan padat karya.

Upaya tersebut, menurut Sudikerta, tidak akan berhasil tanpa adanya komitmen dan dukungan semua pihak meliputi pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi, dan seluruh komponen masyarakat sehingga peran aktif seluruh komponen itu sangat dibutuhkan.

"Dengan keberadaan koperasi memberi kontribusi nyata dalam pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, dan pemerataan pendapatan, kesenjangan atau ketimpangan ekonomi dapat dikurangi," ujarnya.

Peringatan Hari Koperasi tahun ini juga diwarnai penganugerahan penghargaan bagi lima koperasi berprestasi tingkat nasional.

Ia berharap capaian tersebut dapat memacu penggiat koperasi lainnya di Bali untuk bekerja lebih baik lagi, lebih inovatif, dan bersemangat untuk meningkatkan kualitas koperasi yang dikelola melalui peningkatan kompetensi SDM, penguatan daya saing, dan kerja sama kemitraan dengan pelaku bisnis lainnya untuk kemajuan usahanya.

Sementara itu, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah Bali I Dewa Nyoman Berata juga berharap agar koperasi mampu terus tumbuh dan berkembang di tengah dinamika perubahan zaman yang makin pesat.

Ia pun menyampaikan langkah-langkah pembinaan yang patut dilakukan, seperti penempatan koperasi sebagai mitra pembangunan, peningkatan capaian kualitatif, serta pencapaian berorientasi kuantitatif.

Acara peringatan juga dirangkaikan dengan kegiatan penyerahan hadiah lomba koperasi berprestasi tingkat provinsi oleh Wakil Gubernur Bali dan penyerahan hadiah hasil penilaian koperasi berprestasi tingkat Kabupaten Bangli oleh Wakil Bupati Bangli.

Sudikerta sebelumnya juga menyempatkan diri berinteraksi dengan para penggiat UMKM saat meninjau pelaksanaan pameran kerajinan dan produk unggulan daerah. Mereka rata-rata berkeluh kesah tentang kendala bantuan peralatan, promosi, dan permodalan. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016