Denpasar (Antara Bali) - Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Denpasar menggelar sayembara rencana induk pembangunan kembali Pasar Badung yang pada Februari 2016 terbakar.
"Sayembara tersebut terbuka untuk umum mulai 28 Juli hingga 12 Agustus 2016," kata Kepala Dinas Tata Ruang dan Perumahan (DTRP) Kota Denpasar Made Kusuma Diputra MT di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan tujua sayembara perencanaan Pasar Badung agar pembangunannya memenuhi standar nasional Indoneia (ISO).
"Total hadiahnya Rp430 juta, yakni juara pertama Rp190 juta, juara II Rp100 juta dan juara III Rp70 juta. Sedangkan tujuh peserta nomine masing-masing memperoleh hadiah Rp10 juta," ujarnya.
Kusuma Diputra mengatakan pemenang diumumkan pada bulan Oktober mendatang. Seteleh itu baru dilakukan untuk tender DED (detailed engineering design). Pemenang tender tersebut juga akan mengacu pada rancangan pemenang sayembara.
"Pemenang tender DED akan mengacu pada pemenang sayembara. Tidak saja mengacu pada pemenang pertama, tapi acuannya pada gambar pemenang semuanya. Artinya harus dikombinasikan," ucapnya.
Tujuan yang paling utama, kata dia, untuk mendapatkan masukan dari semua lapisan masyarakat, karena itu para peserta akan membuat rencana induk yang mampu mengintegrasikan dari kondisi sekitarnya, sebab pembangunan tersebut harus terkoneksi dengan Pasar Kumbasari, Pasar Payuk maupun Jalan Gajah Mada.
"Pembangunan Pasar Badung yang terkoneksi tersebut nantinya menjadi sebuah ikon pasar tradisional, sehingga menarik kunjungan para wisatawan yang berlibur di Bali," ucapnya.
Kusuma Diputra mengatakan, Pasar Badung akan ditata dan harus memenuhi ISO. Pasar tersebut akan dirancang lebih modern dan elegan.
"Di pasar tersebut nantia ada pasar oleh-oleh," ujarnya yang didampingi Kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar Ida Bagus Rahoela.
Aral parkir juga diperluas, tersambung dengan areal bawah tanah yang sudah ada.
"Rancangan lokasi perparkiran juga menjadi penilaian dalam sayembara tersebut. Kalau memungkinkan lantai I Pasar Badung diusulkan menjadi kawasan parkir," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Sayembara tersebut terbuka untuk umum mulai 28 Juli hingga 12 Agustus 2016," kata Kepala Dinas Tata Ruang dan Perumahan (DTRP) Kota Denpasar Made Kusuma Diputra MT di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan tujua sayembara perencanaan Pasar Badung agar pembangunannya memenuhi standar nasional Indoneia (ISO).
"Total hadiahnya Rp430 juta, yakni juara pertama Rp190 juta, juara II Rp100 juta dan juara III Rp70 juta. Sedangkan tujuh peserta nomine masing-masing memperoleh hadiah Rp10 juta," ujarnya.
Kusuma Diputra mengatakan pemenang diumumkan pada bulan Oktober mendatang. Seteleh itu baru dilakukan untuk tender DED (detailed engineering design). Pemenang tender tersebut juga akan mengacu pada rancangan pemenang sayembara.
"Pemenang tender DED akan mengacu pada pemenang sayembara. Tidak saja mengacu pada pemenang pertama, tapi acuannya pada gambar pemenang semuanya. Artinya harus dikombinasikan," ucapnya.
Tujuan yang paling utama, kata dia, untuk mendapatkan masukan dari semua lapisan masyarakat, karena itu para peserta akan membuat rencana induk yang mampu mengintegrasikan dari kondisi sekitarnya, sebab pembangunan tersebut harus terkoneksi dengan Pasar Kumbasari, Pasar Payuk maupun Jalan Gajah Mada.
"Pembangunan Pasar Badung yang terkoneksi tersebut nantinya menjadi sebuah ikon pasar tradisional, sehingga menarik kunjungan para wisatawan yang berlibur di Bali," ucapnya.
Kusuma Diputra mengatakan, Pasar Badung akan ditata dan harus memenuhi ISO. Pasar tersebut akan dirancang lebih modern dan elegan.
"Di pasar tersebut nantia ada pasar oleh-oleh," ujarnya yang didampingi Kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar Ida Bagus Rahoela.
Aral parkir juga diperluas, tersambung dengan areal bawah tanah yang sudah ada.
"Rancangan lokasi perparkiran juga menjadi penilaian dalam sayembara tersebut. Kalau memungkinkan lantai I Pasar Badung diusulkan menjadi kawasan parkir," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016