Jambi (Antara Bali) - Direktur Jenderal Sejarah dan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Arurora Tambunan, menyatakan Jambi memiliki banyak potensi kesenian dan kebudayaan.
"Saya sangat kagum dengan apa yang ditampilkan oleh masyarakat Jambi. Berbagai seni budaya yang berasal dari Tanah Air, tampil dalam pawai budaya hari ini," kata Dirjen Tambunan, seusai menyaksikan pawai budaya di Jambi, Sabtu.
Pawai budaya siang itu diselenggarakan serangkaian peringatan dan memeriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-54 Provinsi Jambi.
Dirjen menyebutkan, Jambi memilik tolerasni kebudayaan yang sangat tinggi. Ini dibuktikan dengan banyaknya kesenian dari luar daerah Jambi juga turut dipertunjukkan.
Kesenian tersebut antara lain tarian Bali, Flores, Batak, Minang, Jawa dan sebagainya.
Menurut dia, dipertunjukannya beragam budaya, menandakan bahwa demikian beragamnya masyarakat di Jambi, yang satu sama lain saling toleransi, termasuk kerukunan antarumat beragama.
"Beberapa tokoh agama Hindu dan Budha juga terlihat ikut memeriahkan pawai budaya kali ini. Bagus sekali persatauan dan kesatuan masyarakat Jambi," ujarnya.
Dirjen mengungkapkan, pawai budaya ini sangat baik sekali dalam upaya mengangkat budaya yang berkembang di daerah. Selain budaya yang menarik, Jambi juga memiliki harta yang tak ternilai, yang tidak ada di tempat lain, yakni situs Candi Muarojambi yang panjangnya mencapai 7,5 kilometer.
Dirjen menyampaikan kesepakatannya dengan Gubernur Jambi untuk mengembangkan kawasan situs Candi Muarojambi, sebagai kekayaan cagar budayanya Jambi, sekaligus mendukung Program Provinsi Jambi, yakni Jambi EMAS (ekonomi maju, aman, adil dan sejahtera) dengan mengundang para wisatawan untuk menyaksikan kekayaan cagar budaya Jambi.
Ke depan situs percandian Muarojambi ini juga akan diupayakan diajukan ke UNESCO sebagai cagar budaya, karena saat ini sebagai cagar budayanya Indonesia baru Borobudur, Prambanan dan Sangiran.
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata ke depan akan berupaya membantu mengembangkan situs Candi Muarojambi. "Kami juga akan mendukung masalah pendanaan. Untuk tahun 2011 ini Provinsi Jambi mendapatkan bantuan khusus pengembangan museum," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Saya sangat kagum dengan apa yang ditampilkan oleh masyarakat Jambi. Berbagai seni budaya yang berasal dari Tanah Air, tampil dalam pawai budaya hari ini," kata Dirjen Tambunan, seusai menyaksikan pawai budaya di Jambi, Sabtu.
Pawai budaya siang itu diselenggarakan serangkaian peringatan dan memeriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-54 Provinsi Jambi.
Dirjen menyebutkan, Jambi memilik tolerasni kebudayaan yang sangat tinggi. Ini dibuktikan dengan banyaknya kesenian dari luar daerah Jambi juga turut dipertunjukkan.
Kesenian tersebut antara lain tarian Bali, Flores, Batak, Minang, Jawa dan sebagainya.
Menurut dia, dipertunjukannya beragam budaya, menandakan bahwa demikian beragamnya masyarakat di Jambi, yang satu sama lain saling toleransi, termasuk kerukunan antarumat beragama.
"Beberapa tokoh agama Hindu dan Budha juga terlihat ikut memeriahkan pawai budaya kali ini. Bagus sekali persatauan dan kesatuan masyarakat Jambi," ujarnya.
Dirjen mengungkapkan, pawai budaya ini sangat baik sekali dalam upaya mengangkat budaya yang berkembang di daerah. Selain budaya yang menarik, Jambi juga memiliki harta yang tak ternilai, yang tidak ada di tempat lain, yakni situs Candi Muarojambi yang panjangnya mencapai 7,5 kilometer.
Dirjen menyampaikan kesepakatannya dengan Gubernur Jambi untuk mengembangkan kawasan situs Candi Muarojambi, sebagai kekayaan cagar budayanya Jambi, sekaligus mendukung Program Provinsi Jambi, yakni Jambi EMAS (ekonomi maju, aman, adil dan sejahtera) dengan mengundang para wisatawan untuk menyaksikan kekayaan cagar budaya Jambi.
Ke depan situs percandian Muarojambi ini juga akan diupayakan diajukan ke UNESCO sebagai cagar budaya, karena saat ini sebagai cagar budayanya Indonesia baru Borobudur, Prambanan dan Sangiran.
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata ke depan akan berupaya membantu mengembangkan situs Candi Muarojambi. "Kami juga akan mendukung masalah pendanaan. Untuk tahun 2011 ini Provinsi Jambi mendapatkan bantuan khusus pengembangan museum," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011