Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Resor Kota Denpasar, Bali, memberikan pelatihan kepada para anggota dari tiga organisasi kemasyarakatan (ormas) menyangkut teknik dan taktik menjaga keamanan.
"Kami berikan pendidikan bagaimana melakukan teknik dan taktik melaksanakan pengamanan di wilayahnya baik teori maupun praktek," kata Kepala Polresta Denpasar, Komisaris Besar Hadi Purnomo di Denpasar, Senin.
Pelatihan yang diberikan 50 persen teori dan 50 persen lainnya praktek itu digelar di Markas Polresta Denpasar mulai 25-28 Juli 2016 yang dihadiri 35 anggota ormas Baladika, Laskar Bali dan PBB.
Hadi menjelaskan, anggota ormas itu dilatih cara bela diri ala kepolisian, menangani apabila ada kerusuhan termasuk cara melaporkan kasus kerusuhan ke posko keamanan di Polresta Denpasar.
Ia mengharapkan pelatihan kepada ormas yang diinisiasi oleh Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Sugeng Priyanto itu dapat berkontribusi dalam menciptakan keamanan di Bali mengingat jumlah anggotanya yang mencapai ribuan.
"Laskar Bali ada sekitar 40 ribu, Baladika 35 ribu dan sekian ribu PBB, kalau dibantu mereka kami senang sekali misalnya pengungkapan kasus atau laporan terkait terorisme," katanya seraya menambahkan bahwa pelatigan itu digelar secara bertahap.
Pihaknya optimistis ormas tersebut berkontribusi dalam menjaga keamanan Bali dan mengesampingkan catatan negatif yang selama ini muncul ke permukaan dengan kerap kali tersangkut kasus kerusuhan atau bentrok antarormas.
"Kami rangkul semua ormas itu untuk membantu kami," ucap Hadi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kami berikan pendidikan bagaimana melakukan teknik dan taktik melaksanakan pengamanan di wilayahnya baik teori maupun praktek," kata Kepala Polresta Denpasar, Komisaris Besar Hadi Purnomo di Denpasar, Senin.
Pelatihan yang diberikan 50 persen teori dan 50 persen lainnya praktek itu digelar di Markas Polresta Denpasar mulai 25-28 Juli 2016 yang dihadiri 35 anggota ormas Baladika, Laskar Bali dan PBB.
Hadi menjelaskan, anggota ormas itu dilatih cara bela diri ala kepolisian, menangani apabila ada kerusuhan termasuk cara melaporkan kasus kerusuhan ke posko keamanan di Polresta Denpasar.
Ia mengharapkan pelatihan kepada ormas yang diinisiasi oleh Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Sugeng Priyanto itu dapat berkontribusi dalam menciptakan keamanan di Bali mengingat jumlah anggotanya yang mencapai ribuan.
"Laskar Bali ada sekitar 40 ribu, Baladika 35 ribu dan sekian ribu PBB, kalau dibantu mereka kami senang sekali misalnya pengungkapan kasus atau laporan terkait terorisme," katanya seraya menambahkan bahwa pelatigan itu digelar secara bertahap.
Pihaknya optimistis ormas tersebut berkontribusi dalam menjaga keamanan Bali dan mengesampingkan catatan negatif yang selama ini muncul ke permukaan dengan kerap kali tersangkut kasus kerusuhan atau bentrok antarormas.
"Kami rangkul semua ormas itu untuk membantu kami," ucap Hadi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016