Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar melakukan ritual keagamaan serangkaian "piodalan" di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

Kepala Bidang Pemberitaan Humas dan Protokol Kota Denpasar Dewa Gede Rai kepada Antara Bali, Jumat mengatakan, ritual yang dilakukan Pemerintah Kota Denpasar adalah "Bhakti Penganyar" yang dihadiri Wali Kota Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, pegawai pemkot, kepala desa dan lurah serta masyarakat Denpasar.

"Upacara pujawali ini secara rutin dilaksanakan bertepatan pada Purnama Kasa yang pada tahun ini bertepatan dengan Anggara Kliwon Wuku Kulantir, Selasa (19/7). Dalam pujawali kali diikuti oleh rombongan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar ," katanya.

Pada ritual agama Hindu di pura terbesar di Jawa Timur tersebut dipimpin dua rohaniawan Hindu Ida Pedanda Mas Dwija Putra dari Geriya Tamansari Baturiti, Kabupaten Tabanan, dan Ida Pedanda Gede Putra Manuaba dari Geriya Gede Sempidi, Kabupaten Badung.

Upacara yang dihadiri ribuan umat Hindu, baik dari Jawa maupun dari Bali juga dilantunkan kidung (nyanyian ayat-ayat suci), Tarian Topeng dari Sekaa Santhi dan Topeng Eka Jati Kota Denpasar, yang diiring Sekaa Gong Siwer Dani Swara, Banjar Pagan Kelod Sumerta.

Kepala Bagian Kesra Setda Kota Denpasar I Gusti Ngurah Mataram mengatakan, "Upacara Nganyarin" setiap tahun rutin dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Denpasar dan pemerintah kabupaten di Bali.

"Kali ini piodalan Pura Mandara Giri Semeru Agung kembali Pemkot melaksanakan Bakti Penganyar yang dipimpin Wali Kota Rai Dharmawijaya Mantra, dan dihadiri oleh pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan masyarakat," ujarnya.

Ketua Panitia (Manggala Karya) Pura Mandara Giri Semeru Agung Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar, yang telah berpartisipasi dalam rangkaian upacara piodalan tersebut.

Ia mengatakan, upacara piodalan (peringatan) yang jatuh setiap satu tahun sekali pada Purnama Kasa pada tahun ini bertepatan dengan Anggara Kliwon Wuku Kulantir telah di dukung oleh Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota se-Bali.

"Selama pelaksanaan upacara piodalan selalu melibatkan pemerintah kabupaten dan kota di Bali dan untuk hari ini giliran Kota Denpasar," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016