Kuta (Antara Bali) - Penerbangan rute Denpasar menuju Malang di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, kembali dibatalkan pascaerupsi Gunung Bromo yang mengakibatkan Bandara Abdul Rachman Saleh ditutup sementara.
General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Trikora Harjo di Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu, menjelaskan bahwa penerbangan dari Denpasar ke Malang hanya dilayani oleh maskapai Wings Air dengan frekuensi terbang satu kali sehari.
Menurut dia, penerbangan ke Malang terganggu sejak 11 Juli 2016 karena bandara di Malang terdampak abu vulkanik Gunung Bromo yang kembali meningkat.
Bandara Abdul Rachman Saleh sendiri ditutup sementara dari aktivitas penerbangan hingga dijadwalkan pada Minggu (17/7) sekitar pukul 09.00 WIB.
Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan singkat di media sosial menjelaskan bahwa akibat sebaran abu vulkanik itu ada 10 penerbangan dari dan ke Malang tidak beroperasi.
Dia menjelaskan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Bromo pada Sabtu pagi berdasarkan pengamatan PVMBG terlihat asap kawah putih dan kelabu serta kecokelatan dengan tinggi asap sekitar 200 hingga 900 meter dari puncak kawah ke arah barat daya dan utara.
Akibatnya sebaran abu vulkanik itu menyebang ke arah Malang dan berisiko tinggi untuk keselamatan penerbangan sipil termasuk di Bandara Abdul Rachman Saleh. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Trikora Harjo di Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu, menjelaskan bahwa penerbangan dari Denpasar ke Malang hanya dilayani oleh maskapai Wings Air dengan frekuensi terbang satu kali sehari.
Menurut dia, penerbangan ke Malang terganggu sejak 11 Juli 2016 karena bandara di Malang terdampak abu vulkanik Gunung Bromo yang kembali meningkat.
Bandara Abdul Rachman Saleh sendiri ditutup sementara dari aktivitas penerbangan hingga dijadwalkan pada Minggu (17/7) sekitar pukul 09.00 WIB.
Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan singkat di media sosial menjelaskan bahwa akibat sebaran abu vulkanik itu ada 10 penerbangan dari dan ke Malang tidak beroperasi.
Dia menjelaskan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Bromo pada Sabtu pagi berdasarkan pengamatan PVMBG terlihat asap kawah putih dan kelabu serta kecokelatan dengan tinggi asap sekitar 200 hingga 900 meter dari puncak kawah ke arah barat daya dan utara.
Akibatnya sebaran abu vulkanik itu menyebang ke arah Malang dan berisiko tinggi untuk keselamatan penerbangan sipil termasuk di Bandara Abdul Rachman Saleh. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016