Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan media untuk independen, bebas, dan bertanggung jawab terutama terkait dengan perhelatan politik.

"Media itu mampu membentuk opini publik dan itu akan sangat menentukan, bukan hanya cetak maupun elektronik melainkan juga media sosial yang semakin marak saat ini," kata Pastika saat berbincang-bincang dengan awak media, di Denpasar, Kamis.

Menurut orang nomor satu di Bali itu, media memiliki tanggung jawab yang sangat besar terhadap kelangsungan sebuah pemerintahan.

Pastika mencontohkan peran media yang mampu membentuk sebuah opini di dalam masyarakat tentang seorang calon pemimpin yang akan memerintah sehingga seorang pemimpin tersebut terpilih.

"Kalau misalnya pemimpin yang terpilih tidak sesuai dengan ekspektasi, media juga harus bertanggung jawab sebagai akibat dari opini yang mereka bentuk terhadap pemimpin tersebut," ucapnya.

Oleh karena itu, mantan Kapolda Bali itu sangat mengharapkan para awak media untuk bekerja kembali sesuai dengan kode etik wartawan yang independen dan UU Pers.

"Seorang wartawan tersebut memiliki tanggung jawab moral yang besar. Oleh karena itu, bekerjalah sesuai dengan kode etik kalian yang independen dan objektif dalam pemberitaan," kata Pastika sembari menyebutkan peran wartawan dan media di era demokrasi saat ini sangat besar.

Di sisi lain, terkait dengan beberapa figur yang namanya mulai muncul untuk menuju Bali I pada 2018, sejauh ini dipandang cukup bagus. Namun dia belum menentukan pilihan akan mendukung calon yang mana untuk menggantikan posisinya nanti.

Dalam acara bincang-bincang tersebut, Gubernur Pastika didampingi oleh Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016