Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meminta supaya pihak-pihak terkait melakukan penertiban penduduk pendatang dengan intensif setelah berakhirnya masa libur Lebaran.
"Pastikan penduduk pendatang miliki identitas jelas serta tujuan jelas untuk datang ke Bali, lakukan penertiban di pintu-pintu kedatangan seperti di Pelabuhan Gilimanuk, Padangbai serta Pelabuhan Benoa dan instansi terkait lakukan sidak penertiban secara rutin," kata Wagub Sudikerta saat menjadi pembina apel disiplin, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, berangkat dari fenomena pasca-Idul fitri yang diprediksi akan ada banyak penduduk pendatang ke Bali, sehingga perlu mendapat perhatian serius.
Dalam apel yang diikuti oleh Sekda Provinsi Bali Cok Pemayun, pejabat eselon 2,3 dan 4 serta staf di lingkungan Setda Provinsi Bali tersebut, dia juga menyampaikan pentingnya kepedulian serta kerja sama dari semua pihak dalam upaya menjaga kondusivitas Pulau Bali.
"Hal ini karena segala program pembangunan hanya bisa berjalan jika kondisi kondusif," ucapnya.
Terkait dengan pelaksanaan jalannya pemerintahan, Sudikerta meminta agar jajarannya mengakselerasi semua program dan kegiatan seusai cuti bersama, sehingga nantinya tidak ada keterlambatan serta program kerja bisa berjalan seusai yang direncanakan.
Begitu pula halnya dengan kegiatan fisik agar terus digenjot, mengingat saat ini pelaksanaan anggaran sudah memasuki triwulan ketiga namun kegiatan fisik baru mencapai 34 persen.
"Akselerasi semua pekerjaan dan tingkatkan upaya pengawasan agar semua pekerjaaan akan dapat diselesaikan dengan tuntas. Mari kita tanamkan dalam diri kita untuk selalu bekerja tuntas," ujarnya.
Dalam apel tersebut, Sudikerta juga menyampaikan apresiasinya akan kehadiran PNS serta kedisiplinan mereka dalam mengikuti apel yang dilaksanakan seusai cuti bersama.
"Saya apresiasi pelaksanaan apel kali ini, ke depanya saya harapkan kedisiplinan akan selalu terjaga bahkan akan semakin meningkat. Mari kita tingkatkan kinerja dan lebih bersemangat dalam menyelesaikan semua tugas kita sebagai abdi negara," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Pastikan penduduk pendatang miliki identitas jelas serta tujuan jelas untuk datang ke Bali, lakukan penertiban di pintu-pintu kedatangan seperti di Pelabuhan Gilimanuk, Padangbai serta Pelabuhan Benoa dan instansi terkait lakukan sidak penertiban secara rutin," kata Wagub Sudikerta saat menjadi pembina apel disiplin, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, berangkat dari fenomena pasca-Idul fitri yang diprediksi akan ada banyak penduduk pendatang ke Bali, sehingga perlu mendapat perhatian serius.
Dalam apel yang diikuti oleh Sekda Provinsi Bali Cok Pemayun, pejabat eselon 2,3 dan 4 serta staf di lingkungan Setda Provinsi Bali tersebut, dia juga menyampaikan pentingnya kepedulian serta kerja sama dari semua pihak dalam upaya menjaga kondusivitas Pulau Bali.
"Hal ini karena segala program pembangunan hanya bisa berjalan jika kondisi kondusif," ucapnya.
Terkait dengan pelaksanaan jalannya pemerintahan, Sudikerta meminta agar jajarannya mengakselerasi semua program dan kegiatan seusai cuti bersama, sehingga nantinya tidak ada keterlambatan serta program kerja bisa berjalan seusai yang direncanakan.
Begitu pula halnya dengan kegiatan fisik agar terus digenjot, mengingat saat ini pelaksanaan anggaran sudah memasuki triwulan ketiga namun kegiatan fisik baru mencapai 34 persen.
"Akselerasi semua pekerjaan dan tingkatkan upaya pengawasan agar semua pekerjaaan akan dapat diselesaikan dengan tuntas. Mari kita tanamkan dalam diri kita untuk selalu bekerja tuntas," ujarnya.
Dalam apel tersebut, Sudikerta juga menyampaikan apresiasinya akan kehadiran PNS serta kedisiplinan mereka dalam mengikuti apel yang dilaksanakan seusai cuti bersama.
"Saya apresiasi pelaksanaan apel kali ini, ke depanya saya harapkan kedisiplinan akan selalu terjaga bahkan akan semakin meningkat. Mari kita tingkatkan kinerja dan lebih bersemangat dalam menyelesaikan semua tugas kita sebagai abdi negara," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016