Singaraja (Antara Bali) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Buleleng, Bali, intensif mengawasi tenaga kerja lokal Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang sebagai wujud pendampingan pemerintah terhadap perusahaan swasta di daerah itu.

"Kami sudah lakukan pendampingan sejak dulu juga sebagai wujud pengawasan kami kepada mereka (PLTU)," kata Kadisnakertrans Buleleng, Ni Made Dwi Priyanti Putri Koriawan di Singaraja, Kamis.

Menurut dia, selama ini tenaga kerja lokal Bali Utara dikontrak sebagai pekerja kontrak cukup besar melihat sudah banyak tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok yang sudah dipulangkan. "Terutama warga di empat desa penyangga sudah banyak diterima bekerja disana," tambahnya.

Ia menjelaskan, pihaknya kini rutin berkoordinasi dengan pihak PLTU. "Koordinasi terus dilakukan sehingga tetap ada pengawasan disana mengenai ketenagakerjaan," imbuhnya.

Dwi Priyanti menambahkan, selama PLTU memerlukan sejumlah posisi seperti staf tata usaha karena ada aturan tidak boleh orang pekerja asing dan sudah banyak tenaga kerja lokal sudah diterima.

"Terkait penerimaan tenaa kerja sebelumnya juga kami sudah melakukan seleksi pekerja lokal dan dalam proses seleksi tersebut juga akan melibatkan perguruan tinggi di yang ada di Pulau Dewata," paparnya.

Dikatakan pula, sebelumnya pihaknya sudah membuat kajian bersama perguruan tinggi, sehingga benar-benar penyeleksian tenaga kerja berjalan secara profesional karena berhubungan dengan mesin berat.

Di sisi lain, pada 2016, secara umum Disnakertrans Buleleng akan lebih mempersiapkan pelatihan tenaga kerja lokal dengan kualifikasi profesional dengan membuka pelatihan Bahasa Mandarin dan bahasa asing lain. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016