Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 57 "sekaa" atau sanggar dan komunitas seni akan memeriahkan ajang Bali Mandara Mahalango III di Taman Budaya Denpasar, mulai 10 Juli hingga 28 Agustus 2016.

"Bali Mandara Mahalango (BMM) yang tahun ini digelar untuk ketiga kalinya merupakan salah satu wadah untuk peragaan kesenian klasik Bali dan modern," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha, di Denpasar, Kamis.

Dia tidak memungkiri, pagelaran yang dipentaskan dalam BMM tidak sebanyak saat Pesta Kesenian Bali (PKB) yang berlangsung selama sebulan penuh dari 11 Juni-9 Juli 2016, karena memang dana yang dialokasikan jauh berbeda.

"Untuk BMM, dana yang disiapkan sebesar Rp1,95 miliar sehingga hanya satu pementasan yang bisa ditampilkan dalam satu hari, berbeda dengan PKB yang setiap harinya minimal ada enam pementasan. Pemprov Bali sendiri untuk PKB mengalokasikan lebih dari Rp7 miliar, ditambah dengan dana dari pemerintah kabupaten/kota," ucapnya.

Dewa Beratha mengharapkan masyarakat dapat hadir berbondong-bondong menyaksikan berbagai pagelaran yang dipentaskan seperti halnya saat PKB maupun dalam gelaran BMM tahun-tahun sebelumnya.

Sementara itu Ketua Tim Kurator BMM Prof Dr I Made Bandem mengatakan 57 sekaa atau sanggar dan komunitas seni yang akan tampil terbagi dalam beberapa jenis kesenian.

Ada seni kolosal unggulan (1 pagelaran), seni kerayatan unggulan (19), seni klasik tradisional (9), seni kreasi baru pilihan (10), seni kolaborasi (10), seni kolosal (5), seni wayang Cenk Blonk (1), busana teatrikal (1), dan partisipan (1 pagelaran)

"Ajang BMM ini sekaligus bentuk keseriusan Pemprov Bali terkait pembinaan dan pengembangan kesenian Bali secara berkelanjutan. Dengan demikian, Taman Budaya Denpasar tetap menjadi pusat kreativitas, memberikan hiburan yang sehat pada masyarakat dan juga menjadi dialog antarseniman," ucap Bandem.

Kesenian yang ditampilkan di BMM, ucap dia, adalah kesenian pilihan yang mempunyai nilai estetis tinggi dan sudah diakui "kemahalangoannya" atau kemapanannya.

Masih dalam rangkaian BMM, tambah dia, tidak saja semua pagelaran dipentaskan di Taman Budaya Denpasar, juga ada yang ditampilkan di panggung timur Monumen Bajra Sandhi Denpasar dan Halaman Kantor Gubernur Bali untuk menyambut Hari Jadi Pemprov Bali pada 14 Agustus 2016.

Di Monumen Bajra Sandhi akan ditampilkan seni kolaborasi, joged bumbung, dan bondres inovatif dari 14-17 Agustus 2016, demikian juga usai Upacara Penurunan Bendera 17 Agustus akan ada seni kolaborasi dari SMAN Bali Mandara di Halaman Kantor Gubernur Bali. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016