Denpasar (Antara Bali) - Otoritas Jasa Keuangan Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara mencatat total dana dalam "Simpanan Pelajar" (Simpel) di Pulau Dewata pada aktifasi pertama mencapai Rp16 miliar dari 37.806 rekening.
"Ini nilai yang sangat potensial. Untuk itu kami dorong perbankan untuk melakukan pendekatan ke sekolah-sekolah," kata Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Zulmi di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, dana tersebut tercatat di 16 bank umum dan 23 bank perkreditan rakyat (BPR) yang beroperasi di Bali.
Sebanyak 37.806 rekening itu berasal dari pelajar tingkat SD, SMP dan SMA di 289 sekolah di seluruh Provinsi Bali.
Melihat potensi yang besar dan antusiasnya para pelajar mengikuti program tersebut, Zulmi mengimbau 52 bank umum dan 138 BPR yang belum membuka Simpel untuk memanfaatkan peluang tersebut.
Simpel merupakan tabungan khusus pelajar sekaligus sebagai bentuk edukasi kepada anak-anak sekolah menyangkut pengelolaan uang sejak dini.
Dengan setoran awal minimal Rp5.000, maka pelajar sudah bisa memiliki rekening tanpa biaya administrasi dan tidak memerlukan KTP, cukup terdaftar sebagai pelajar.
"Setoran selanjutnya seribu rupiah pun bisa," katanya.
Zulmi menargetkan hingga tahun 2018 sedikitnya 100 ribu rekening Simpel sudah aktiif di tangan pelajar, sedangkan hingga tahun ini ditargetkan 50 ribu rekening. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Ini nilai yang sangat potensial. Untuk itu kami dorong perbankan untuk melakukan pendekatan ke sekolah-sekolah," kata Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Zulmi di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, dana tersebut tercatat di 16 bank umum dan 23 bank perkreditan rakyat (BPR) yang beroperasi di Bali.
Sebanyak 37.806 rekening itu berasal dari pelajar tingkat SD, SMP dan SMA di 289 sekolah di seluruh Provinsi Bali.
Melihat potensi yang besar dan antusiasnya para pelajar mengikuti program tersebut, Zulmi mengimbau 52 bank umum dan 138 BPR yang belum membuka Simpel untuk memanfaatkan peluang tersebut.
Simpel merupakan tabungan khusus pelajar sekaligus sebagai bentuk edukasi kepada anak-anak sekolah menyangkut pengelolaan uang sejak dini.
Dengan setoran awal minimal Rp5.000, maka pelajar sudah bisa memiliki rekening tanpa biaya administrasi dan tidak memerlukan KTP, cukup terdaftar sebagai pelajar.
"Setoran selanjutnya seribu rupiah pun bisa," katanya.
Zulmi menargetkan hingga tahun 2018 sedikitnya 100 ribu rekening Simpel sudah aktiif di tangan pelajar, sedangkan hingga tahun ini ditargetkan 50 ribu rekening. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016