Buleleng (Antara Bali) - Kalangan mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Kabupaten Buleleng, Bali, memproduksi perahu berbahan dasar botol plastik bekas dalam acara Festival Danau Kembar (Twin Lake) di Buyan dan Tamblingan, wilayah Bali bagian utara.

"Gagasan membuat perahu dari botol plastik dirancang bersama mahasiswa apalagi harga perahu belakangan cukup mahal di pasaran dan sengaja dirancang ekonomis untuk nelayan di areal Danau Buyan dan Tamblingan," kata seorang Dosen Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Undiksha, I Gede Margunayasa di Kota Singaraja, Kamis.

Ia mengatakan, sampah botol plastik bekas cukup banyak ditemukan dan tidak dimanfaatkan di wilayah kota maupun beberapa daerah di Kabupaten Buleleng. "Itu malah mengotori lingkungan. Munculah ide kami membuat perahu dari botol plastik tersebut, ujar Margunayasa.

Dikatakan pula, rancangan perahu diawali pengumpulan botol plastik. "Mahasiswa tidak malu mengambil bekas botol di tempat sampah atau kantin kampus selama dua minggu," paparnya.

Selanjutnya, mahasiswa membuat rancangan model perahu, kemudian diuji coba sebanyak dua kali dilakukan awalnya menemui kelemahan namun terus dilanjutkan.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

"Rancangan kami juga sekalian membersihkan lingkungan dari pencemaran sampah plastik. Botol dirancang melalui teknik khusus dan diikat. Bagian triplek kayu bagian bawah dibungkus memakai kain spanduk bekas. Perahu kami uji coba di pantai dekat Eks Pelabuhan Buleleng," ucapnya.


Selain itu, kata dia, perahu botol dibuat sebagai edukasi kepada mahasiswa. "Mereka (mahasiswa) supaya mencintai lingkungannya. Dibutuhkan partisipasi mahasiswa dan masyarakat menjaga lingkungan dari sampah plastik," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016