Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali meminta Universitas Udayana dapat turut mengawal dan berkontribusi dalam pelaksanaan program Bali Mandara melalui hasil penelitian maupun kajian ilmiah.

"Keberhasilan pelaksanaan program Bali Mandara tidak semata menjadi tanggung jawab Pemprov Bali saja, tetapi juga menuntut peran serta masyarakat termasuk di dalamnya para akademisi yang ada di lingkungan Universitas Udayana (Unud) sebagai perguruan tinggi tertua di Bali," kata Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat menerima rombongan para guru besar Unud, di Denpasar, Selasa.

Dalam kesempatan itu, Sudikerta yang didampingi oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bali Putu Astawa juga menyampaikan harapannya agar para akademisi tersebut memberikan sumbangsih bagi penyempurnaan program yang sudah ada maupun ide-ide lainnya melalui berbagai kajian terkait pembangunan Bali.

"Unud sangat berperan penting dalam mencetak sumber daya manusia Bali yang berkualitas, khususnya generasi muda di tengah penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN," ucapnya.

Generasi muda lulusan Unud diharapkan memiliki kompetensi yang mumpuni dan mampu bersaing di dunia kerja yang kompetitif.

"Mari kita bersinergi bersama sama membangun Bali, saya yakin sinergi yang dibangun antara Unud dan Pemprov Bali akan membawa banyak kemajuan bagi kita bersama," kata Sudikerta.

Menanggapi hal tersebut Rektor Unud Prof Dr dr Ketut Suastika menyambut positif, khususnya terkait penguatan sinergitas antara Unud dan Pemprov Bali.

Ia pun menyatakan kesiapan Unud mendukung Pemprov Bali. "Mohon disiapkan pemetaan apa yang akan dikembangkan oleh Pemprov, kami Unud siap melakukan penelitian untuk mendukung pelaksanaan program tersebut," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Suastika juga menyampaikan dukungannya atas dipilihnya Bali sebagai proyek percontohan "center of excellent" energi baru dan terbarukan oleh pemerintah pusat.

"Saat ini beberapa kampus di Bukit Jimbaran sudah menggunakan energi panas matahari. Ke depannya kami siap mendukung Pemprov Bali baik secara teknis maupun kajian dalam upaya menyediakan energi alternatif lainnya tersebut," ucap Suastika. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016