Mangupura (Antara Bali) - Berbagai terobosan dan upaya yang dilakukan pihak restoran di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, untuk meracik dan membuat sajian kuliner khusus untuk umat muslim saat berbuka puasa.

"Salah satu di antaranya menu berbuka puasa yang ramai diburu wisatawan domestik adalah mie tarik," kata juru masak, sebuah restoran di Kuta, Kabupaten Badung, Allen Stevano, Selasa.

Mie tarik mendengar namanya saja sudah bikin penasaran untuk merasakan sensasi kenikmatan dari cita rasa mie tarik.

"Dengan mengandalkan bahan seperti bahan mie, minyak zaitun, kaldu ayam sayuran, daging, rasa mie tarik ini dijamin berbeda dengan mie-mie lainnya," ujar Allen Stevano yang sudah lama tinggal di Bali.

Ia mengatakan, untuk menikmati mie tarik setelah melalui proses selama 20 menit dan sudah siap dihidangkan pengunjung yang siap menikmati rasa mie tarik, kelebihan dari rasa mie tarik dengan mie mie yang lain adalah, mie yang masih segar terasa nikmat karena mie tarik dapat dibuat langsung tanpa bahan pengawet.

"Mie tarik selain enak dirasakan oleh lidah para pengunjung yang membuat ketagihan, kenikmatan lainnnya juga mie ini terlihat lebih segar dari pada mie-mie lainnya karena tidak menggunakan bahan pengawet," ujar Allen Stevano.

Prisilia asal Jakarta mengaku, selain dapat menikmati rasa sedap dari mie tarik dengan aroma yang begitu menggoda kelebihan lainnya yang bisa dinikmati dari sajian kuliner ini ialah bisa melihat dari langsung proses pembuatan yang dilakukan juru masak bersangkutan.

Sementara itu adalah pengalaman yang lain dari pengunjung karena selain bisa menikmati rasa mie tarik proses pembuatannya pun bisa buat belajar di rumah.

"Nah bagi anda yang penasaran dengan rasa mie tarik ini cukup dengan merogoh Rp250.000 sate paketnya," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Pande Yudha

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016