Buleleng (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, melalui Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian setempat segera merevitalisasi Pasar Seririt untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah itu.

"Revitalisasi penting dilakukan untuk memberikan tempat yang layak kepada ribuan pedagang yang dulu berjualan di salah satu pasar terbesar di Buleleng itu," kata Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra pada saat peletakan batu pertama di Kota Seririt, Jumat.

Ia mengatakan, pasar yang berada di jantung kota Seririt berdiri di atas dua lantai dengan proses pengerjaan selama enam bulan kalender kerja dan diyakini selesai paling lama Desember 2016.

Menurut Sutjidra revitalisasi merupakan salah satu bentuk komitmen kuat Pemkab Buleleng dalam menjamin terciptanya nilai kebersamaan serta makna pengembangan aktivitas ekomomi masyaraka.

"Keberadaan pasar seririt ini juga merupakan upaya untuk mendekatkan akses masyarakat terhadap pemasaran produksinya, baik produksi industri rumah, maupun produksi pertanian," tuturnya.

Sutjidra lebih lanjut menambahkan, Pemkab Buleleng membangunkan Pasar Seririt melalui rehabilitas dan pembangunan yang nantinya bisa meningkatkan akses-akses perekonomian di Kecamatan Seririt dan di Buleleng bagian barat.

Pasar Seririt memiliki peran sangat vital karena merupakan pasar strategis untuk perekonomian di Buleleng barat di mana ketika mengalami kebakaran maka perekonomian di Buleleng barat sedikit mengalami permasalahan, ucap Wabup Sutjidra.

Sementara, kata dia, pembiayaan pembangunan pasar Seririt bersumber dari dana APBD anggaran 2016 pada DPA SKPD No 2.00.1.15.01.19.003.5.2 tentang kegiatan penataan tempat berusaha bagi pedagang kaki lima dan asongan.

"Fisik bangunan Pasar Seririt senilai Rp14,2 miliar lebih dan akan digarap pemenang tender PT Undagi Jaya Mandiri dengan nilai kontrak Rp12.474.949.000," ungkapnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016