Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) bergotong royong bersama masyarakat membersihkan eceng gondok di Danau Buyan guna mengantisipasi sedimentasi.
"Kami juga bekerja sama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida membersihkan Danau Buyan yang berlokasi di wilayah Kecamatan Sukasada," kata Kepala BLH Buleleng, Nyoman Surya Temaja di Kabupaten Buleleng, Jumat.
Ia mengatakan, berdasarkan pengukuran dari BWS, pendangkalan terjadi hampir mencapai tiga meter. Bahkan di sisi timur juga tidak ada air karena benar-benar surut dan juga dasar danau terlihat.
"Kami bergerak bersama BWS untuk menggunakan sebuah eskavator ampibius untuk membersihkan eceng gondok. Kami berharap semua bisa dibersihkan," ungkapnya.
Menurutnya, pembersihan menggunakan eskavator ampibius merupakan cara yang efektif untuk menuntaskan masalah sedimentasi yang terjadi akibat siklus sepuluh tahunan ini.
Namun untuk pembersihan tanaman seperti gulma ataupu enceng gondok menggunakan alat khusus. Pembersihan sekaligus pencacahan yang dilakukan di tengah danau.
Sementara itu, disinggung mengenai tenaga kontrak yang bertugas membersihkan Danau Buyan ini, Surya Temaja menjelaskan BLH Kabupaten Buleleng memiliki 20 tenaga yang sehari-harinya memang bertugas di Danau Buyan.
"Kami memberdayakan tenaga yang diambil dari kelompok nelayan ini sudah dibantu dengan mesin pencacah dan juga kendaraan. Jadi ada nilai tambah. Di satu sisi mereka bekerja membersihkan danau selain juga dapat menghasilkan pupuk kompos untuk dijual kembali," jelasnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kami juga bekerja sama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida membersihkan Danau Buyan yang berlokasi di wilayah Kecamatan Sukasada," kata Kepala BLH Buleleng, Nyoman Surya Temaja di Kabupaten Buleleng, Jumat.
Ia mengatakan, berdasarkan pengukuran dari BWS, pendangkalan terjadi hampir mencapai tiga meter. Bahkan di sisi timur juga tidak ada air karena benar-benar surut dan juga dasar danau terlihat.
"Kami bergerak bersama BWS untuk menggunakan sebuah eskavator ampibius untuk membersihkan eceng gondok. Kami berharap semua bisa dibersihkan," ungkapnya.
Menurutnya, pembersihan menggunakan eskavator ampibius merupakan cara yang efektif untuk menuntaskan masalah sedimentasi yang terjadi akibat siklus sepuluh tahunan ini.
Namun untuk pembersihan tanaman seperti gulma ataupu enceng gondok menggunakan alat khusus. Pembersihan sekaligus pencacahan yang dilakukan di tengah danau.
Sementara itu, disinggung mengenai tenaga kontrak yang bertugas membersihkan Danau Buyan ini, Surya Temaja menjelaskan BLH Kabupaten Buleleng memiliki 20 tenaga yang sehari-harinya memang bertugas di Danau Buyan.
"Kami memberdayakan tenaga yang diambil dari kelompok nelayan ini sudah dibantu dengan mesin pencacah dan juga kendaraan. Jadi ada nilai tambah. Di satu sisi mereka bekerja membersihkan danau selain juga dapat menghasilkan pupuk kompos untuk dijual kembali," jelasnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016