Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, segera meluncurkan gojek sampah plastik pada pertengahan Juni 2016, sebagai upaya penanganan sampah di daerah itu dan membangun citra pariwisata setempat yang bebas sampah.

"Penanganan sampah plastik menjadi skala prioritas serta menjadi program unggulan pemerintah, karena sampah plastik merupakan masalah dimasing-masing kota besar," kata Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, di Mangupura, Rabu.

Dengan upaya ini, akan menjadi solusi efektif dalam mengatasi masalah sampah plastik ancaman bagi pariwisata Badung yang berwawasan lingkungan.

Giri Prasta mengharapkan program gojek sampah plastik (Go-Tik) ini didukung semua komponen masyarakat, untuk mewujudkankan Badung yang lebih bersih.

"Penanganan sampah plastik ini menjadi program pemerintah dengan membuat inovasi yg mudah, murah, menguntungkan bagi masyarakat melalui ngojek sampah plastik," ujarnya.

Ia mengatakan, inovasi ini mampu mengurangi sampah plastik di masyarakat, karena konsepnya menjemput langsung, membeli langsung seharga Rp500 per kilogram.

Kemudian, berhadiah langsung bagi penjual terbanyak yang diberikan setiap akhir tahun tanpa diundi. "Sampah plastik yang dibeli semua jenis plastik tanpa kecuali," ujarnya.

Ia menambahan, unutuk memudahkan pelayanan, DKP Badung membentuk divisi gotik yang langsung melayani masyarakat melalui hotline sms ke 081 916 395 111 dan melalui facebook www.facebook.com/Gotikdkp.

Seluruh layanan tidak dipungut bayaran, sasaran dari gotik yaitu seluruh sekolah, pasar tradisional dan pasar modern, pantai wisata, hotel dan restouran, rumah tangga se-Kabupaten Badung.

Untuk mengoptimalkan inovasi gotik ini, DKP bersinergi dengan tujuh SKPD (Disdikpora, Disparda, BPMPD Pemdes, PD Pasar, Disbud, Diskoperindag, Pol PP). (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016