Singaraja (Antara Bali) - Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan, Kota Singaraja, Bali, berkomitmen mendidik mahasiswa siap kerja dan mampu bersaing dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).


"Kami optimis lulusan kami nantinya dapat terserap dalam dunia kerja di bidang pelestarian budaya dan juga agama. Selain juga diminati pada sektor penyiaran, perbankan dan sektor lainnya," kata Ketua STAHN MK, Prof Dr Drs I Made Suweta MSi di Kota Singaraja, Rabu.


Dia mengemukakan, jajaran perguruan tinggi setempat telah menyusun kurikulum strategis di mana lulusan nantinya tidak harus terpaku menjadi pegawai negeri sipil (PNS) atau sebagai pegawai di lingkungan pemerintah daerah saja, tetapi dapat merambah berbagai bidang sehingga berkesempatan pula membuka lapangan kerja.


"Kami menyiapkan beberapa mata kuliah pilihan wajib yang harus dikuasai mahasiswa, beberapa di antaranya seperti `spiritual interprenuer`, jurnalistik, bahasa inggris pariwisata, akuntansi, dan lainnya," kata dia.


Ia menambahkan, para lulusan perguruan tinggi Agama Hindu di Pulau Dewata saat ini banyak dilirik berbagai kalangan karena terkenal jujur, agamawan dan juga pekerja keras.


"Saya ambil contoh saja para lulusan kita yang bekerja di perbankan, baik negeri maupun swasta. Mereka diterima dengan baik karena memiliki kejujuran dan karakter baik lainnya. Hal tersebut tidak lepas dari pendidikan yang telah dilaksanakan di kampus," paparnya.


Ia menjelaskan, STAHN MK yang merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) kedua di Bali Utara itu mengklaim memiliki berbagai jenis jurusan bidang agama dan budaya yang diyakini dapat menarik minat para generasi muda.


"STAHN membuka pendaftaran mahasiswa baru di mana kami menyediakan empat jurusan dengan 11 program studi yang dapat dipilih calon mahasiswa. Jika ada yang ingin bergabung, gratis biaya pendaftaran," katanya.


Beberapa jurusan di STAHN Mpu Kuturan yakni Jurusan Dharma Acarya dengan Program Studi Pendidikan Agama Hindu, Prodi Pendidikan Bahasa Daerah Bali, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Prodi Pendidikan Anak Usia Dini (PGSD). Jurusan Dharma Duta memiliki tiga program studi yakni Prodi Penyuluhan Agama Hindu, Ilmu Komunikasi dan Pemandu Wisata Budaya.


"Untuk Jurusan Brahma Widya ada Prodi Filsafat Hindu, Prodi Teologi Hindu dan Manggala Upacara (D2). Sementara Jurusan Sastra baru ada Prodi Hukum Hindu," katanya.


Suweta juga mengungkapkan, STAHN Mpu Kuturan memiliki visi kedepan yakni menjadi perguruan tinggi yang dapat "mencetak" sumber daya manusia (SDM) unggul serta dapat melahirkan akademisi dan ilmuwan yang agamawan, cerdas dan terampil.


"Bukan hanya itu saja, yang terpenting adalah menjadikan insan-insan STAHN yang berkarakter `Tri Kaya Parisudha`, falsafah agama Hindu yang adiluhung dan universal. Berpikir yang baik, berkata yang baik dan berbuat yang baik," paparnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016