Denpasar (Antara Bali) - Suasana di kawasan Kampung Jawa di Jalan A Yani Denpasar, Bali berubah menjadi pasar dadakan yang menjual berbagai jenis menu untuk berbuka puasa, Senin petang.
Puluhan warga muslim memadati kawasan kampung Jawa, Denpasar. Mereka membeli menu berbuka puasa. Dari sekian banyak menu yang disajikan para penjual, salah satu menu yang menjadi rebutan warga yakni, menu sate susu.
"Sate susu dagangan yang selalu habis terjual sebelum jam berbuka puasa. Pembelinya juga antre sampai-sampai saya sendiri kebingungan melayaninya. Satu pembeli bisa pesan 30-50 tusuk," ujar Ibu Doly sambil mengipas sate yang belum matang.
Ia menjelaskan, selain sate susu yang berbahan dasar dari daging sapi, menjual beragam sate lainnya seperti sate usus sapi dan sate sumsum.
Pihaknya mengaku sejak lama berjualan sate susu, setiap tahunnya selalu berdagang saat Bulan Suci Ramadhan karena bisa membantu perekonomian keluarga.
"Untuk harga sate lilit pertusuknya saya jual Rp1.000, sedangkan untuk sate susu saya jual pertusuknya Rp2000," imbuhnya.
Dony mengaku sengaja datang ke pasar kaget Kampung Jawa hanya untuk membeli sate susu keperluan berbuka puasa bagi keluarga.
"Sengaja memang tiap bulan Ramadhan saya selalu datang ke sini untuk beli sate susu buat buka puasa bersama di rumah dengan anak-anak dan suami, walaupun ini saya harus rela mengantre," ungkapnya.
Baginya, sate susu sapi ini dipercaya dapat meningkatkan vitalitas kaum pria dan dapat menghangatkan tubuh. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Puluhan warga muslim memadati kawasan kampung Jawa, Denpasar. Mereka membeli menu berbuka puasa. Dari sekian banyak menu yang disajikan para penjual, salah satu menu yang menjadi rebutan warga yakni, menu sate susu.
"Sate susu dagangan yang selalu habis terjual sebelum jam berbuka puasa. Pembelinya juga antre sampai-sampai saya sendiri kebingungan melayaninya. Satu pembeli bisa pesan 30-50 tusuk," ujar Ibu Doly sambil mengipas sate yang belum matang.
Ia menjelaskan, selain sate susu yang berbahan dasar dari daging sapi, menjual beragam sate lainnya seperti sate usus sapi dan sate sumsum.
Pihaknya mengaku sejak lama berjualan sate susu, setiap tahunnya selalu berdagang saat Bulan Suci Ramadhan karena bisa membantu perekonomian keluarga.
"Untuk harga sate lilit pertusuknya saya jual Rp1.000, sedangkan untuk sate susu saya jual pertusuknya Rp2000," imbuhnya.
Dony mengaku sengaja datang ke pasar kaget Kampung Jawa hanya untuk membeli sate susu keperluan berbuka puasa bagi keluarga.
"Sengaja memang tiap bulan Ramadhan saya selalu datang ke sini untuk beli sate susu buat buka puasa bersama di rumah dengan anak-anak dan suami, walaupun ini saya harus rela mengantre," ungkapnya.
Baginya, sate susu sapi ini dipercaya dapat meningkatkan vitalitas kaum pria dan dapat menghangatkan tubuh. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016