Denpasar (Antara Bali) - Hermawan Kartajaya, selaku pendiri dan Ketua Markplus membuka acara Indonesia Marketeers Festival (IMF) 2016, di Ballroom Aston Hotel, Denpasar, Kamis.
"IMF 2016 merupakan ajang pertemuan kalangan bisnis, industri dan pemerintahan," kata Hermawan Kartajaya, di Denpasar.
Acara yang dikemas dalam konsep unik, inovatif, kata dia, juga menghadirikan pembicara dari kalangan perusahaan swasta, badan usaha milik negara (BUMN) dan badan usaha milik daerah (BUMD).
Hermawan membagikan kiat-kiat kepada bagian pemasaran (salespeople), agar menjadi tenaga pemasaran yang profesional.
"Dengan meningkatnya sales dan memWOWkan pelayanan, merupakan upaya untuk memunculkan potensi kreatif youth women netizen ke depannya," ujar Hermawan.
Hermawan menambahkan, kegiatan IMF tersebut sebagai tempat mengkomersilkan UMKM lokal, agar dapat bersaing dengan produk nasional dan internasional.
"Saya mengharapkan, pelaku usaha dan pariwisata lokal untuk mengambil bagian dan mendapatkan gambaran tentang pemasaran kotanya," ujar Hermawan.
Ia menambahkan, acara IMF 2016 diselenggarakan ke-17 kota di Indonesia dan sudah berlangsung di Medan, Yogyakarta, Balikpapan, Palembang, Pekanbaru, Bandung, Surabaya, Manado, Pontianak, Solo dan Bali.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Cokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menambahkan, acara IMF ini sangat penting untuk disimak, karena bermanfaat dalam mengembangkan bisnis pengusaha di Pulau Dewata.
"Saya setiap tahun mengikuti kegiatan marketers klub ini dan kegiatan ini sangat positif untuk pengembangan bisnis anda," ujar Cok Oka. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"IMF 2016 merupakan ajang pertemuan kalangan bisnis, industri dan pemerintahan," kata Hermawan Kartajaya, di Denpasar.
Acara yang dikemas dalam konsep unik, inovatif, kata dia, juga menghadirikan pembicara dari kalangan perusahaan swasta, badan usaha milik negara (BUMN) dan badan usaha milik daerah (BUMD).
Hermawan membagikan kiat-kiat kepada bagian pemasaran (salespeople), agar menjadi tenaga pemasaran yang profesional.
"Dengan meningkatnya sales dan memWOWkan pelayanan, merupakan upaya untuk memunculkan potensi kreatif youth women netizen ke depannya," ujar Hermawan.
Hermawan menambahkan, kegiatan IMF tersebut sebagai tempat mengkomersilkan UMKM lokal, agar dapat bersaing dengan produk nasional dan internasional.
"Saya mengharapkan, pelaku usaha dan pariwisata lokal untuk mengambil bagian dan mendapatkan gambaran tentang pemasaran kotanya," ujar Hermawan.
Ia menambahkan, acara IMF 2016 diselenggarakan ke-17 kota di Indonesia dan sudah berlangsung di Medan, Yogyakarta, Balikpapan, Palembang, Pekanbaru, Bandung, Surabaya, Manado, Pontianak, Solo dan Bali.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Cokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menambahkan, acara IMF ini sangat penting untuk disimak, karena bermanfaat dalam mengembangkan bisnis pengusaha di Pulau Dewata.
"Saya setiap tahun mengikuti kegiatan marketers klub ini dan kegiatan ini sangat positif untuk pengembangan bisnis anda," ujar Cok Oka. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016