Denpasar (Antara Bali) - Indeks konsumsi barang dan jasa memberikan kontribusi terbesar terhadap kenaikan indeks tendensi konsumen (ITK) di Bali pada triwulan I-2016, sekaligus menjadi indikator pendukung membaiknya kondisi pendapatan masyarakat setempat.

"Kenaikan pada komponen tersebut akibat meningkatnya konsumsi perayaan hari-hari raya keagamaan seperti Hari Raya Imleks, Galungan, Kuningan dan Nyepi yang saling berdekatan," kata Kepala Bidang Neraca wilayah dan Analisis Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Didik Nursetyo Hadi di Denpasar, Minggu.

Ia mengatakan, perayaan hari raya yang beruntun dalam satu triwulan itu terjadi pada tahun 2013, namun tingkat optimismenya tidak setinggi yang terjadi tahun 2016, meskipun hari raya beruntun itu kembali terjadi pada triwulan I-2016.

Dilihat dari volume konsumsi hanya satu kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan dibandingkan triwulan sebelumnya yakni akomodasi.

Selain yang mengalami penurunan, komponen yang mengalami pelambatan dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya adalah kelompok perawatan kesehatan, termasuk salon.

Didik Nursetyo Hadi menambahkan, tiga kelompok pengeluaran dengan indeks tertinggi pada triwulan I-2016 adalah pengeluaran untuk pulsa telepon seluler, pendidikan dan transportasi.

Kenaikan pada volume konsumsi transportasi akibat menurunnya harga bahan bakar kendaraan bermotor, meningkatnya volume penggunaan telepon seluler sebagai akibat dari adanya momen hari raya.

Sebagian masyarakat akan mengisi waktu luang bersama dengan perangkat telekomunikasi maupun beragam "gadget" yang dimiliki. Sementara itu persiapan menjelang dilaksanakannya ujian nasional pada triwulan II-2016 membuat indeks biaya pendidikan mengalami peningkatan cukup tinggi.

Didik Nursetyo Hadi menambahkan, nilai indeks tendensi konsumen Bali pada triwulan II-2016 diperkirakan mencapai 108,95, indeks perkiraan itu memprediksikan bahwa kondisi ekonomi konsumen kembali mengalami kenaikan serta tingkat optimisme yang tinggi untuk triwulan berikutnya.

Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan II-2016 didorong oleh keyakinan akan meningkatnya pendapatan yang tergambar pada indeks prediksi sebesar 112,17, ujar Didik Nursetyo Hadi. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016