Mangupura (Antara Bali) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Kabupaten Badung, Bali, terus menjaga kestabilan harga gula pasir di daerah itu dengan mengintensifkan operasi pasar.

"Upaya operasi pasar yang hari ini kami lakukan untuk mengantisipasi melonjaknya harga gula pasir menjelang hari raya di Pasar Mengwi," kata Kadisperindagkop Badung Ketut Karpiana, di Mangupura, Rabu.

Kegiatan operasi pasar Disperindagkop Badung tersebut, lanjut dia, juga bekerja sama dengan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) khususnya dalam menjaga kestabilan harga gula pasir di daerah tersebut.

Karpiana mengatakan saat ini harga gula pasir sudah mencapai Rp17.000 per kilogram, sehingga dengan melakukan operasi pasar gula pasir ini diharapkan dapat mengendalikan harga salah satu komoditas kebutuhan pokok itu.

"Kami menggelar operasi pasar di Pasar Mengwi sejak pukul 07.30 Wita - 09.00 Wita, dimana pembeli dengan memiliki uang Rp50.000 mendapat empat kg gula pasir," ujarnya.

Ia menambahkan, harga gula pasir dalam operasi pasar ini dijual dengan harga Rp12.500/kg. "Kurang dari dua jam gula pasir yang disediakan telah habis hingga 1,5 ton," katanya.

Karpiana menjelaskan, untuk stok gula pasir di Kabupaten Badung hingga saat ini masih cenderung aman. Namun, ia mengharapkan masyarakat membeli gula pasir sesuai dengan kebutuhan bukan sesuai keinginan.

Nugroho Supriyanto dari Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) mengatakan, operasi pasar ini untuk menjaga kestabilan harga terutamanya harga gula pasir menjelang puasa hingga lebaran nanti.

"Selain itu sebagai upaya untuk menekan inflasi dengan pengendalian harga," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016