Denpasar (Antara Bali) - Benda sakral umat Hindu atau "pratima" berbentuk pisau di Pura Dalem Suarga, Banjar Gunungsari, Desa Mengwitani, Kabupaten Badung, yang sempat hilang, Senin pagi ditemukan di dekat sungai.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Gde Sugianyar Dwi Putra di Denpasar mengatakan bahwa polisi menemukan benda sakral yang diduga kuat dibawa pencuri itu tak jauh dari lokasi pura.
"Kami menemukan pratima itu tadi pagi dan saat ini masih dalam penyelidikan untuk mengungkap siapa pelakunya," katanya didampingi Kasat Reskrim Polres Badung AKP Soma Adnyana.
Ia menuturkan, benda sakral tersebut ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi pura. Diduga, seusai mencuri, pelaku takut aksinya diketahui warga, lalu menyimpan benda itu di dekat sungai.
Sugianyar mengingatkan, agar pencurian itu tidak terulang kembali, warga, khususnya para pengempon pura untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terkait pengamanan benda-benda sakral.
"Memang sebelumnya sudah ada tujuh pelaku yang kami tangkap, tapi masyarakat jangan lengah karena kemungkinan adanya pelaku lain itu masih ada," ucapnya.
Selain sistem keamanan yang perlu ditingkatkan, katanya, masyarakat diimbau menggunakan perangkat keamanan secara modern, seperti pemasangan CCTV, atau alarm.
Seperti diberitakan, pencurian pratima di Pura Dalem Suarga Banjar Gunungsari terjadi, Jumat (17/12) dinihari.
Pencurian benda sakral itu baru diketahui pada keesokan harinya sekitar pukul 08.00 Wita, saat salah seorang warga masuk ke pura. Saat warga masuk, pura dalam keadaan acak-acakan serta pintu tempat penyimpanan pratima sudah rusak.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
Kabid Humas Polda Bali Kombes Gde Sugianyar Dwi Putra di Denpasar mengatakan bahwa polisi menemukan benda sakral yang diduga kuat dibawa pencuri itu tak jauh dari lokasi pura.
"Kami menemukan pratima itu tadi pagi dan saat ini masih dalam penyelidikan untuk mengungkap siapa pelakunya," katanya didampingi Kasat Reskrim Polres Badung AKP Soma Adnyana.
Ia menuturkan, benda sakral tersebut ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi pura. Diduga, seusai mencuri, pelaku takut aksinya diketahui warga, lalu menyimpan benda itu di dekat sungai.
Sugianyar mengingatkan, agar pencurian itu tidak terulang kembali, warga, khususnya para pengempon pura untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terkait pengamanan benda-benda sakral.
"Memang sebelumnya sudah ada tujuh pelaku yang kami tangkap, tapi masyarakat jangan lengah karena kemungkinan adanya pelaku lain itu masih ada," ucapnya.
Selain sistem keamanan yang perlu ditingkatkan, katanya, masyarakat diimbau menggunakan perangkat keamanan secara modern, seperti pemasangan CCTV, atau alarm.
Seperti diberitakan, pencurian pratima di Pura Dalem Suarga Banjar Gunungsari terjadi, Jumat (17/12) dinihari.
Pencurian benda sakral itu baru diketahui pada keesokan harinya sekitar pukul 08.00 Wita, saat salah seorang warga masuk ke pura. Saat warga masuk, pura dalam keadaan acak-acakan serta pintu tempat penyimpanan pratima sudah rusak.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010