Denpasar (Antara Bali) - Plh Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali Drs. Ida Bagus Adnyana merangkul seluruh istri perbekel di delapan kabupaten dan satu kota di daerah ini untuk ikut menyukseskan program keluarga berencana (KB).

"Para istri Perbekel se-Bali yang terhimpun dalam wadah Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) diberikan pelatihan teknis Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)," kata Plh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Ida Bagus Adnyana di Denpasar, Rabu.

Pelatihan yang melibatkan 31 istri-istri perbekel selama empat hari itu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para PPKBD serta mempromosikan program KKBPK hingga ke pelosok desa.

Kegiatan pelatihan tersebut didasarkan atas kerja sama (MoU) antara Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dengan Ketua tim penggerak PKK Provinsi Bali nomor 115/HK.011/H/2008 dan Nomor 281.SKS/PKK.Prov/X/2008 tertanggal 20 Oktober 2008. Dalam kerja sama tersebut memuat mengenai peran dan tugas pokok PPKBD, di antaranya, membantu tugas suami (Perbekel/Lurah) untuk melaksanakan program KB dan sepuluh program pokok PKK.

Selain itu, juga melaksanakan pertemuan insidentil dengan Sub-PPKBD/kader untuk membahas berbagai permasalahan program KB dan kegiatan KB, serta ikut melakukan Advokasi, komunikasi informasi dan edukasi (KIE) dan Konseling KB.

"Untuk menyukseskan program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga tentunya tidak mungkin dapat dilakukan oleh pemerintah saja tanpa dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk ibu-ibu ketua TP-PKK Desa (PPKBD)," kata Ida Bagus Adnyana.

Ia mengharapkan bantuan ibu-ibu ketua TP-PKK Desa untuk revitalisasi program KB sistem banjar.

Untuk itu sejumlah tantangan yang dihadapi selama realisasi program KB mengenai jumlah penduduk Bali yang mengalami peningkatan pesat. Bermula hanya 3,1 juta jiwa (berdasarkan sensus penduduk tahun 2000), menjadi 3,9 juta jiwa di tahun 2010.

Ditambah lagi dengan belum semua penduduk pendatang yang terdata dan termonitor, serta bertambahnya kawasan pemukiman kumuh yang lepas dari pengawasan program Kependudukan dan KB.

Para peserta selama empat hari itu mendapat 15 materi terkait program BKKBN Provinsi Bali. Salah seorang peserta pelatihan yang juga merupakan Ketua PPKBD Dauh Puri Kaja, Dian Risnawan mengungkapkan antusiasmenya untuk mendalami setiap materi yang disampaikan.

Ia mengharapkan agar seluruh pasangan usia subur dapat berperan secara aktif menekan laju pertumbuhan penduduk dengan mengikuti program KB.  (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016