Denpasar (Antara Bali) - Pertamina mencatat penjualan pertamax di Provinsi Bali melonjak hingga 29 persen di bandingkan rata-rata konsumsi normal saat libur panjang.

"Kenaikan konsumsi ini diakibatkan tingginya aktivitas masyarakat dalam berpergian, sehingga kebutuhan transportasi untuk BBM juga meningkat," kata Area Manager Communication and Relation Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, Heppy Wulansari, Rabu.

Pertamina mencatat rata-rata konsumsi Pertamax pada awal triwulan pertama tahun 2016 mencapai 272 kiloliter per hari dan pada April, rata-rata mencapai 437 kilo liter per hari.

Selain bahan bakar dengan oktan 92 itu, Perusahaan minyak dan gas tersebut juga mencatat lonjakan konsumsi BBM lainnya saat libur panjang serangkaian Hari Kenaikan Yesus Kristus dan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.

Konsumsi pertalite juga melonjak sebesar 24 persen di atas konsumsi rata-rata normal.

Biasanya konsumsi pertalite sekitar 102 kilo liter per hari, mengalami kenaikan menjadi 126 kilo liter per hari.

Sedangkan untuk konsumsi Premium dan Solar cenderung normal. premium berada pada kisaran 1.800 kilo liter per hari dan solar 528 kilo liter per hari.

Heppy menambahkan pihak telah menyiapkan antisipasi sebelumnya, termasuk melakukan kordinasi dengan pihak terkait untuk melancarkan penyaluran BBM, terutama terkait waktu pengiriman dan titik-titik rawan kemacetan.

"Tingginya konsumsi Pertalite ini menunjukkan animo masyarakat terhadap bahan bakar ini semakin bagus dan semakin luasnya penyebaran Pertalite," ujarnya.

Untuk wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, penjualan Pertalite diklaim memang terus menunjukkan peningkatan.

Hingga saat ini, tercatat ada 567 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang telah menyediakan Pertalite di wilayah MOR V itu dengan penjualan sebesar 1.218 kilo liter per harinya. Jumlah ini meningkat sejak awal diluncurkan pada Mei 2015 yang sebesar 152 kilo liter di 33 SPBU di Surabaya.

"Dengan jumlah penjualan ini, maka penjualan Pertalite selama hampir satu tahun setelah diluncurkan mengalami peningkatan hingga 800 persen," ucapnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016