Denpasar (Antara Bali) - Perseroan Terbatas Jamkrida Bali Mandara meraih tiga penghargaan tingkat nasional terkait dengan upayanya menggerakkan perekonomian masyarakat di Pulau Dewata melalui penjaminan kredit.
"Bapak Gubernur sangat mengapresiai prestasi ini. Beliau berharap capaian ini tidak sekadar menjadi kebanggaan, tetapi harus dimaknai dengan upaya kerja keras dari jajaran PT JBM untuk lebih meningkatkan pelayanannya kepada para pengusaha usaha kecil dan menengah yang memerlukan permodalan," kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali Dewa Gede Mahendra Putra di Denpasar, Selasa.
Dalam ajang International Trade & Investment Summit (ITIS) 2016 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dengan mengandeng Majalah Business News ini, PT Jamkrida Bali Mandara (JBM) berhasil menyisishkan sekitar 200 BUMD dari seluruh Indonesia.
Penghargaan yang diraih adalah sebagai Top Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) 2016 dan Top Aneka Usaha 2016. Di samping itu, prestasi ini juga membawa Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang merupakan pembina BUMD di Provinsi Bali meraih penghargaan sebagai Top Pembina BUMD 2016.
Dewa Mahendra menambahkan bahwa prestasi tingkat nasional itu bukanlah pertama kalinya. Pada tahun 2014, PT JBM juga meraih pengharagaan sebagai BUMD Keuangan Non-Bank Terbaik pertama yang sekaligus juga membawa Gubernur Pastika meraih penghargaan sebagai Pembina BUMD Keuangan Non-Bank terbaik pertama.
Sementara itu, Direktur Utama PT JBM Ketut Widiana Karya menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada semua pihak, khususnya Pemerintah Provinsi Bali, atas dukungannya selama ini.
Penghargaan yang diterima PT JBM, kata dia, merupakan penghargaan yang diberikan kepada BUMD yang paling komprehensif dan kredibel di Indonesia serta BUMD yang telah memiliki prestasi dan berkontribusi tinggi dalam pembangunan daerah.
Fokus penilaian yang dilakukan dewan juri adalah prestasi dan peningkatan yang telah dilakukan dalam 1 sampai dengan 2 tahun terakhir serta implementasi kebijakan dalam mendukung visi pembangunan nasional, yakni terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian yang berlandaskan gotong royong, serta implementasi revolusi mental.
Ketiga penghargaan tersebut diterima Widiana Karya mewakili Gubernur Bali yang diserahkan oleh Kapuslitbang Kementerian Perindustrian dan perdagangan RI Made Dharma Hartana di Jakarta beberapa hari lalu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Bapak Gubernur sangat mengapresiai prestasi ini. Beliau berharap capaian ini tidak sekadar menjadi kebanggaan, tetapi harus dimaknai dengan upaya kerja keras dari jajaran PT JBM untuk lebih meningkatkan pelayanannya kepada para pengusaha usaha kecil dan menengah yang memerlukan permodalan," kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali Dewa Gede Mahendra Putra di Denpasar, Selasa.
Dalam ajang International Trade & Investment Summit (ITIS) 2016 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dengan mengandeng Majalah Business News ini, PT Jamkrida Bali Mandara (JBM) berhasil menyisishkan sekitar 200 BUMD dari seluruh Indonesia.
Penghargaan yang diraih adalah sebagai Top Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) 2016 dan Top Aneka Usaha 2016. Di samping itu, prestasi ini juga membawa Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang merupakan pembina BUMD di Provinsi Bali meraih penghargaan sebagai Top Pembina BUMD 2016.
Dewa Mahendra menambahkan bahwa prestasi tingkat nasional itu bukanlah pertama kalinya. Pada tahun 2014, PT JBM juga meraih pengharagaan sebagai BUMD Keuangan Non-Bank Terbaik pertama yang sekaligus juga membawa Gubernur Pastika meraih penghargaan sebagai Pembina BUMD Keuangan Non-Bank terbaik pertama.
Sementara itu, Direktur Utama PT JBM Ketut Widiana Karya menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada semua pihak, khususnya Pemerintah Provinsi Bali, atas dukungannya selama ini.
Penghargaan yang diterima PT JBM, kata dia, merupakan penghargaan yang diberikan kepada BUMD yang paling komprehensif dan kredibel di Indonesia serta BUMD yang telah memiliki prestasi dan berkontribusi tinggi dalam pembangunan daerah.
Fokus penilaian yang dilakukan dewan juri adalah prestasi dan peningkatan yang telah dilakukan dalam 1 sampai dengan 2 tahun terakhir serta implementasi kebijakan dalam mendukung visi pembangunan nasional, yakni terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian yang berlandaskan gotong royong, serta implementasi revolusi mental.
Ketiga penghargaan tersebut diterima Widiana Karya mewakili Gubernur Bali yang diserahkan oleh Kapuslitbang Kementerian Perindustrian dan perdagangan RI Made Dharma Hartana di Jakarta beberapa hari lalu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016