Semarapura (Antara Bali) - Bupati Klungkung, Bali I Nyoman Suwirta meninjau Lomba Mewarnai Wayang Kamasan tingkat SD, yang diadakan untuk memeriahkan Festival Semarapura ke-2, HUT ke-108 Puputan Klungkung dan HUT ke-24 Kota Semarapura.
Bupati Suwirta dalam peninjauannya, Rabu, menyatakan bahwa Lomba Mewarnai Wayang Kamasan ini, bertujuan untuk mempromosikan Desa Wisata Kamasan yang sudah terkenal dan mendunia melalui wayang klasik.
Pada waktu melakukan peninjauan, Bupati Klungkung Suwirta didampingi Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, Sekretaris Daerah I Gede Putu Winastra beserta SKPD terkait.
"Mudah-mudahan acara hari ini bisa memberikan nuansa yang berbeda dari tahun ke tahun perayaan Puputan Klungkung dan Festival Semarapura. Semoga tujuan bahwa Klungkung suatu saat banyak dikunjungi wisatawan, akan bisa terwujud," ujar dia, ketika menyaksikan lomba yang berlangsung di seputaran taman depan Kantor Bupati Klungkung.
Bupati Suwirta mengapresiasi tingginya minat anak-anak yang mengikuti perlombaan. Tingginya antusiasme anak-anak Sekolah Dasar untuk ikut memeriahkan Festival Semarapura ke-2, terlihat dari jumlah peserta yang pada mulanya terdaftar sebanyak 180 orang, melonjak menjadi 235 peserta.
Akhirnya panitia pun memberikan kelonggaran kepada peserta anak-anak yang baru mendaftar pada saat acara sedang berlangsung, dengan memberikan waktu tambahan.
Dalam lomba ini, anak-anak diberikan kebebasan dalam berinovasi sesuai dengan keinginan peserta lomba. Berdasarkan lomba ini, diharapkan bisa menciptakan wayang klasik dari hasil imajinasi anak-anak.
Para peserta ini dibagi menjadi dua kategori, yakni kategori A diikuti oleh siswa kelas 1-3 SD, kategori B diikuti siswa kelas 4-6 SD. Adapun kriteria penilaian lomba antara lain, kerapian dalam mewarnai, ketepatan dalam memilih warna yang digunakan, dan kesesuaian dengan waktu yang diberikan.
Tim juri berasal dari guru kesenian, yakni Mangku Muliasa, Nyoman Arcana, dan I Ketut Alit Astika Yasa. Selanjutnya tim juri akan memilih 20 orang pemenang.
Peserta terbaik dari masing-masing kategori akan mendapatkan sebuah piala. Hadiah dan penghargaan untuk pemenang Lomba Mewarnai Wayang Kamasan juara 1 sampai harapan 3 dari masing-masing kategori, akan diserahkan pada saat penutupan Festival Semarapura ke-2.
"Diharap agar anak-anak dapat bimbingan dari pakar-pakar seniman penerus dari Sangging Mangudara, yang dapat memberikan pemahaman tentang menggambar serta memberi warna wayang klasik yang benar," ujar Bupati Klungkung ini. (ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Bupati Suwirta dalam peninjauannya, Rabu, menyatakan bahwa Lomba Mewarnai Wayang Kamasan ini, bertujuan untuk mempromosikan Desa Wisata Kamasan yang sudah terkenal dan mendunia melalui wayang klasik.
Pada waktu melakukan peninjauan, Bupati Klungkung Suwirta didampingi Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, Sekretaris Daerah I Gede Putu Winastra beserta SKPD terkait.
"Mudah-mudahan acara hari ini bisa memberikan nuansa yang berbeda dari tahun ke tahun perayaan Puputan Klungkung dan Festival Semarapura. Semoga tujuan bahwa Klungkung suatu saat banyak dikunjungi wisatawan, akan bisa terwujud," ujar dia, ketika menyaksikan lomba yang berlangsung di seputaran taman depan Kantor Bupati Klungkung.
Bupati Suwirta mengapresiasi tingginya minat anak-anak yang mengikuti perlombaan. Tingginya antusiasme anak-anak Sekolah Dasar untuk ikut memeriahkan Festival Semarapura ke-2, terlihat dari jumlah peserta yang pada mulanya terdaftar sebanyak 180 orang, melonjak menjadi 235 peserta.
Akhirnya panitia pun memberikan kelonggaran kepada peserta anak-anak yang baru mendaftar pada saat acara sedang berlangsung, dengan memberikan waktu tambahan.
Dalam lomba ini, anak-anak diberikan kebebasan dalam berinovasi sesuai dengan keinginan peserta lomba. Berdasarkan lomba ini, diharapkan bisa menciptakan wayang klasik dari hasil imajinasi anak-anak.
Para peserta ini dibagi menjadi dua kategori, yakni kategori A diikuti oleh siswa kelas 1-3 SD, kategori B diikuti siswa kelas 4-6 SD. Adapun kriteria penilaian lomba antara lain, kerapian dalam mewarnai, ketepatan dalam memilih warna yang digunakan, dan kesesuaian dengan waktu yang diberikan.
Tim juri berasal dari guru kesenian, yakni Mangku Muliasa, Nyoman Arcana, dan I Ketut Alit Astika Yasa. Selanjutnya tim juri akan memilih 20 orang pemenang.
Peserta terbaik dari masing-masing kategori akan mendapatkan sebuah piala. Hadiah dan penghargaan untuk pemenang Lomba Mewarnai Wayang Kamasan juara 1 sampai harapan 3 dari masing-masing kategori, akan diserahkan pada saat penutupan Festival Semarapura ke-2.
"Diharap agar anak-anak dapat bimbingan dari pakar-pakar seniman penerus dari Sangging Mangudara, yang dapat memberikan pemahaman tentang menggambar serta memberi warna wayang klasik yang benar," ujar Bupati Klungkung ini. (ADT)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016