Denpasar (Antara Bali) - Dinas Kesehatan Kota Denpasar terus berupaya menekan terjadinya kasus demam berdarah (DB) dengan melakukan pengasapan (fogging) setiap hari secara berkelanjutan.
Kepala Bidang Bina Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Diskes) Kora Denpasar dr Ida Bagus Gde Ekaputra di Denpasar, Senin mengharapkan selain melakukan pengasapan massal, warga diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan dan melaksanakan upaya preventif seperti gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
"Langkah tersebut guna memutus penularan mata rantai virus demam berdarah (DB). Selain juga melaksanakan gerakan 3M yakni menguras, menutup dan mengubur benda-benda yang bisa digenangi air," katanya.
Ekaputra mengatakan kegiatan pengasapan secara berkelanjutan dan terus menerus, karena cuaca yang tak menentu, sehingga terjadi hujan dan menimbulkan genangan air seperti pada kontainer, selokan, wadah-wadah plastik ataupun kaleng, kulit buah-buahan, lobang batu, dan lainnya.
"Tempat seperti itu sangat potensial bagi nyamuk aedes aegypti untuk bersarang dan berkembang biak yang berakibat pada meningkatnya penularan penyakit DB," ucapnya.
Ia mengatakan sejak kemarin (Minggu) Dinas Kesehatan melakukan "fogging" di Jalan Gunung Resimuka Tegal Kerta, Banjar Lepang Padang Sambian dan Jalan Batur Sari III, Padang Sambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat.
"Ini merupakan langkah dasar dan langkah pertama untuk membasmi nyamuk aedes aegypti penyebab DB terutama nyamuk dewasa dan untuk memutus mata rantai penularan dan memaksimalkan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DB yang kasusnya merebak akhir-akhir ini seiring dengan perubahan cuaca dan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada bulan April hingga Juni 2016," ujarnya.
Oleh sebab itu, kata Ekaputra, pengasapan menyasar semua tempat, termasuk tempat-tempat umum seperti, sekolah, hotel, SPA dan lainnya.
"Di tempat inilah biasanya penularan DB secara tidak langsung terjadi. Dan peran serta masyarakat sangat di perlukan dalam melaksanakan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) dengan cara 4M-Plus sangat diperlukan, bahkan memegang peranan yang sangat penting dan utama," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Kepala Bidang Bina Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Diskes) Kora Denpasar dr Ida Bagus Gde Ekaputra di Denpasar, Senin mengharapkan selain melakukan pengasapan massal, warga diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan dan melaksanakan upaya preventif seperti gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
"Langkah tersebut guna memutus penularan mata rantai virus demam berdarah (DB). Selain juga melaksanakan gerakan 3M yakni menguras, menutup dan mengubur benda-benda yang bisa digenangi air," katanya.
Ekaputra mengatakan kegiatan pengasapan secara berkelanjutan dan terus menerus, karena cuaca yang tak menentu, sehingga terjadi hujan dan menimbulkan genangan air seperti pada kontainer, selokan, wadah-wadah plastik ataupun kaleng, kulit buah-buahan, lobang batu, dan lainnya.
"Tempat seperti itu sangat potensial bagi nyamuk aedes aegypti untuk bersarang dan berkembang biak yang berakibat pada meningkatnya penularan penyakit DB," ucapnya.
Ia mengatakan sejak kemarin (Minggu) Dinas Kesehatan melakukan "fogging" di Jalan Gunung Resimuka Tegal Kerta, Banjar Lepang Padang Sambian dan Jalan Batur Sari III, Padang Sambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat.
"Ini merupakan langkah dasar dan langkah pertama untuk membasmi nyamuk aedes aegypti penyebab DB terutama nyamuk dewasa dan untuk memutus mata rantai penularan dan memaksimalkan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DB yang kasusnya merebak akhir-akhir ini seiring dengan perubahan cuaca dan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada bulan April hingga Juni 2016," ujarnya.
Oleh sebab itu, kata Ekaputra, pengasapan menyasar semua tempat, termasuk tempat-tempat umum seperti, sekolah, hotel, SPA dan lainnya.
"Di tempat inilah biasanya penularan DB secara tidak langsung terjadi. Dan peran serta masyarakat sangat di perlukan dalam melaksanakan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) dengan cara 4M-Plus sangat diperlukan, bahkan memegang peranan yang sangat penting dan utama," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016