Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak warga perantauan yang tergabung dalam pasemetonan Buleleng Dogen (Buldog) untuk semangat bekerja karena perkembangan ekonomi di Kabupaten Buleleng masih jauh ketinggalan dengan kabupaten lain di Bali.
"Saya berharap masyarakat Buleleng, khususnya Pasemetonan (perkumpulan) Buldog, harus semangat membangun daerahnya sehingga ke depan mampu setara dengan kabupaten dan kota lainnya di Bali," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menghadiri Peringatan HUT Ke-3 Pasemetonan Suka Duka Buleleng Dogen (Buldog) di Denpasar, Minggu.
Dengan ketertinggalan Kabupaten Buleleng dalam perekonomian, kata dia, mengajak perkumpulan Buldog ini semangat dan tidak kenal lelah bekerja untuk mencapai kemajuan.
"Saya akui daerah Buleleng masih di bawah daerah lain di Bali. Maka dari itu, saya mengajak warga Buleleng agar kerja keras, kita harus jengah (semangat). Buleleng lebih maju, semangat Ki Panji Sakti, yang mewariskan jiwa patriotisme, berjuang itu harus kita teladani," kata Mangku Pastika yang juga asal Kabupaten Buleleng itu.
Bagi masyarakat yang tidak disiplin dan tidak mau maju, menurut Mangku Pastika, akan tertindas zaman.
"Saya mengapresiasi kegiatan Buldog yang telah melakukan beragam program. Saya harap ke depan, warga Buleleng bisa merancang program inovatif, seperti membuka kursus kewirausahaan, artinya program yang lebih baik untuk memajukan warga pasemotonan di mana pun berada, dan silakan pergunakan fasilitas Sekar Tunjung Center (STC) bisa dimanfaatkan," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Buldog Komang Nova Sewiputra didampingi Sekjen Made Sukadarma dan Dewan Pangawas Komang Edyanto menyatakan sejak awal membentuk Buldog ini guna mewadahi warga Buleleng di perantauan menjalin rasa persaudaraan yang erat dan hingga 3 tahun berjalan terus berkembang.
"Adanya `pasemetonan` (perkumpulan) ini agar program-program Buldog bisa berjalan dengan baik, dari program sosial, kepedulian lingkungan, hingga membantu anak cacat, itu semua kita lakukan untuk kepentingan warga Buleleng, intinya satu rasa, satu ikatan bersama-sama memajukan Buleleng," kata Nova Siwiputra.
Made Sukardama menambahkan bahwa Buldog terbentuk 27 April 2013. Sebenarnya, komunitas ini didirikan sebagai wujud persaudaraan atau ikatan pasemetonan di perantauan.
"Dengan misi dan visi jalinan persatuan, menunjukkan jati diri sebagai warga Buleleng di perantauan harus bersatu. Makanya, kita dirikan pasemotonan ini," kata Sukardama alias Gobang.
Hal senada dikatakan Komang Edyanto. Ke depan, kata dia, upaya memajukan Buleleng serta warga Buleleng yang ada di perantauan terus dilakukan.
"Upaya membangun Buleleng, siapa pun pemimpinnya harus `welcome`, pasemetonan bisa aktif ikut memberi sumbangsih pemikiran dan dukungan untuk pengembangan Buleleng lebih baik dan tambah maju," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Saya berharap masyarakat Buleleng, khususnya Pasemetonan (perkumpulan) Buldog, harus semangat membangun daerahnya sehingga ke depan mampu setara dengan kabupaten dan kota lainnya di Bali," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menghadiri Peringatan HUT Ke-3 Pasemetonan Suka Duka Buleleng Dogen (Buldog) di Denpasar, Minggu.
Dengan ketertinggalan Kabupaten Buleleng dalam perekonomian, kata dia, mengajak perkumpulan Buldog ini semangat dan tidak kenal lelah bekerja untuk mencapai kemajuan.
"Saya akui daerah Buleleng masih di bawah daerah lain di Bali. Maka dari itu, saya mengajak warga Buleleng agar kerja keras, kita harus jengah (semangat). Buleleng lebih maju, semangat Ki Panji Sakti, yang mewariskan jiwa patriotisme, berjuang itu harus kita teladani," kata Mangku Pastika yang juga asal Kabupaten Buleleng itu.
Bagi masyarakat yang tidak disiplin dan tidak mau maju, menurut Mangku Pastika, akan tertindas zaman.
"Saya mengapresiasi kegiatan Buldog yang telah melakukan beragam program. Saya harap ke depan, warga Buleleng bisa merancang program inovatif, seperti membuka kursus kewirausahaan, artinya program yang lebih baik untuk memajukan warga pasemotonan di mana pun berada, dan silakan pergunakan fasilitas Sekar Tunjung Center (STC) bisa dimanfaatkan," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Buldog Komang Nova Sewiputra didampingi Sekjen Made Sukadarma dan Dewan Pangawas Komang Edyanto menyatakan sejak awal membentuk Buldog ini guna mewadahi warga Buleleng di perantauan menjalin rasa persaudaraan yang erat dan hingga 3 tahun berjalan terus berkembang.
"Adanya `pasemetonan` (perkumpulan) ini agar program-program Buldog bisa berjalan dengan baik, dari program sosial, kepedulian lingkungan, hingga membantu anak cacat, itu semua kita lakukan untuk kepentingan warga Buleleng, intinya satu rasa, satu ikatan bersama-sama memajukan Buleleng," kata Nova Siwiputra.
Made Sukardama menambahkan bahwa Buldog terbentuk 27 April 2013. Sebenarnya, komunitas ini didirikan sebagai wujud persaudaraan atau ikatan pasemetonan di perantauan.
"Dengan misi dan visi jalinan persatuan, menunjukkan jati diri sebagai warga Buleleng di perantauan harus bersatu. Makanya, kita dirikan pasemotonan ini," kata Sukardama alias Gobang.
Hal senada dikatakan Komang Edyanto. Ke depan, kata dia, upaya memajukan Buleleng serta warga Buleleng yang ada di perantauan terus dilakukan.
"Upaya membangun Buleleng, siapa pun pemimpinnya harus `welcome`, pasemetonan bisa aktif ikut memberi sumbangsih pemikiran dan dukungan untuk pengembangan Buleleng lebih baik dan tambah maju," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016