Denpasar (Antara Bali) - Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota Denpasar secara berkesinambungan melaksanakan program pemberian makanan tambahan anak sekolah.
"Program tersebut untuk menjaga tingkat gizi anak yang dilakukan secara rutin kepada anak-anak SD di seluruh kecamatan di Kota Denpasar," kata Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra saat membuka pencanangan program pemberian makanan tambahan anak sekolah (PMT-AS) di Kecamatan Denpasar Timur, Bali, Senin.
Ia mengatakan, saat ini tingkat gizi anak telah baik sehingga perlu dijaga secara berkesinambungan dan ditingkatkan untuk menjaga organ otak anak-anak SD. Pemberian PMT-AS ini dilakukan setiap tahun dengan melakukan pemetaan wilayah, sehingga diharapkan dapat menjaga kesehatan para siswa.
"Upaya meningkatkan pemenuhan konsumsi pangan dan kualitas gizi masyarakat berbagai upaya telah dilakukan. baik pemkot maupun Tim Penggerak PKK sebagai mitra pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan. Sehingga hal ini terus berupaya meningkatkan sinergi dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat khususnya anak-anak melalui 10 program pokok PKK," ujarnya.
Rai Mantra mengajak semua sekolah yang ada di Kota Denpasar untuk turut peduli menjaga lingkungan. Terlebih sekarang terjadi beberapa kasus demam berdarah. Sekolah yang sering sekali luput dari pantauan hendaknya menjadi perhatian serius.
"Saya mengajak semua guru dan siswa sekolah turut menjaga kebersihan lingkungan terutama melakukan pemberantasan sarang nyamuk," katanya.
Bahkan anak-anak harus tahu memilah sampah serta menjaga lingkungan itu sendiri dengan menyelipkan pelajaran mengenai kesehatan.
Kepala BPM dan PD Kota Denpasar Made Mertajaya mengatakan, program PMT-AS tahun ini menyasar 500 orang siswa SD di dua lokasi, yakni SD Negeri 12 Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur dan SD Negeri 8 Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan.
Mertajaya mengharapkan masyarakat terutama orang tua siswa dan guru agar dapat memahami manfaat PMT-AS sehingga menjadi program mandiri dan berkelanjutan yang diselenggarakan oleh masyarakat.
PMT-AS ini dilakukan dengan memberikan jajanan atau kudapan kepada siswa tiga kali dalam seminggu atau 108 kali selama sembilan bulan.
Sementara untuk tahun ini, kata Mertajaya, pemberian kudapan dimulai 18 April, serta pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa dan komite sekolah.
Di samping itu program PMT-AS juga memberikan obat cacing sebanyak dua kali yakni pada bulan April dan Oktober mendatang, serta menggelar gosok gigi massal.
Kepala Sekolah SD N 12 Kesiman Ida Ayu Candrawati MPd mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar yang telah memberikan program PMT-AS kepada siswa sekolah setempat.
"Kami harapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan dan kecerdasan siswa sekolah SD N 12 Kesiman," kataya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Program tersebut untuk menjaga tingkat gizi anak yang dilakukan secara rutin kepada anak-anak SD di seluruh kecamatan di Kota Denpasar," kata Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra saat membuka pencanangan program pemberian makanan tambahan anak sekolah (PMT-AS) di Kecamatan Denpasar Timur, Bali, Senin.
Ia mengatakan, saat ini tingkat gizi anak telah baik sehingga perlu dijaga secara berkesinambungan dan ditingkatkan untuk menjaga organ otak anak-anak SD. Pemberian PMT-AS ini dilakukan setiap tahun dengan melakukan pemetaan wilayah, sehingga diharapkan dapat menjaga kesehatan para siswa.
"Upaya meningkatkan pemenuhan konsumsi pangan dan kualitas gizi masyarakat berbagai upaya telah dilakukan. baik pemkot maupun Tim Penggerak PKK sebagai mitra pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan. Sehingga hal ini terus berupaya meningkatkan sinergi dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat khususnya anak-anak melalui 10 program pokok PKK," ujarnya.
Rai Mantra mengajak semua sekolah yang ada di Kota Denpasar untuk turut peduli menjaga lingkungan. Terlebih sekarang terjadi beberapa kasus demam berdarah. Sekolah yang sering sekali luput dari pantauan hendaknya menjadi perhatian serius.
"Saya mengajak semua guru dan siswa sekolah turut menjaga kebersihan lingkungan terutama melakukan pemberantasan sarang nyamuk," katanya.
Bahkan anak-anak harus tahu memilah sampah serta menjaga lingkungan itu sendiri dengan menyelipkan pelajaran mengenai kesehatan.
Kepala BPM dan PD Kota Denpasar Made Mertajaya mengatakan, program PMT-AS tahun ini menyasar 500 orang siswa SD di dua lokasi, yakni SD Negeri 12 Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur dan SD Negeri 8 Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan.
Mertajaya mengharapkan masyarakat terutama orang tua siswa dan guru agar dapat memahami manfaat PMT-AS sehingga menjadi program mandiri dan berkelanjutan yang diselenggarakan oleh masyarakat.
PMT-AS ini dilakukan dengan memberikan jajanan atau kudapan kepada siswa tiga kali dalam seminggu atau 108 kali selama sembilan bulan.
Sementara untuk tahun ini, kata Mertajaya, pemberian kudapan dimulai 18 April, serta pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa dan komite sekolah.
Di samping itu program PMT-AS juga memberikan obat cacing sebanyak dua kali yakni pada bulan April dan Oktober mendatang, serta menggelar gosok gigi massal.
Kepala Sekolah SD N 12 Kesiman Ida Ayu Candrawati MPd mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar yang telah memberikan program PMT-AS kepada siswa sekolah setempat.
"Kami harapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan dan kecerdasan siswa sekolah SD N 12 Kesiman," kataya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016