Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi anjing secara masal di Desa Munggu, Mengwi, Badung, sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit rabies di Pulau Dewata, Senin.
"Saya sangat mengapresiasi upaya itu terutama dilakukan perwakilan FAO dan Dirjen Kementerian Pertanian karena pencanangan bebas rabies di Provinsi Bali dipusatkan di Kabupaten Badung," kata Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat di daerah itu agar ikut mendukung program pencegahan penyakit rabies itu, dengan membawa anjing peliharaannya untuk segera diberi vaksin anti rabies (VAR).
Giri Prasta juga meminta kepada Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung agar mengambil langkah-langkah kongkrit dalam menjaga ketersediaan VAR sehingga gerakan pencegahan penyakit rabies ini dapat dilakukan secara optimal.
"Jangan sampai di Kabupaten Badung yang dijadikan percontohan dalam pemberantasan penyakit rabies justru semakin meningkat kasus rabies ini dan jangan sampai masyarakat yang memerlukan VAR untuk anjingnya justru tidak punya stock," ujarnya.
Oleh sebab itu, ia meminta kepada dinas terkait agar segera melaporkan terkait masalah penanganan rabies di Kabupaten Badung. "Saya juga merekomendasikan kepada dinas terkait untuk mendirikan klinik hewan yang nantinya bisa bermanfaat untuk menjaga kesehatan hewan peliharaan," ujarnya.
Ia juga meminta, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Pemkab Badung agar melakukan kajian agar seluruh hewan yang memungkinkan menyebarkan penyakit dapat ditangani menyeluruh dengan VAR.
Kegiatan penanggulangan penyakit rabies dilakukan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan ProVinsi Bali dalam upaya mencegah penyakit rabies melalui kegiatan vaksinasi anjing missal putaran ketujuh di Kabupaten Badung.
Dalam acara itu dihadiri Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI Drh I Ketut Diarmita, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali I Putu Sumantra selaku ketua Panitia, Danrem 163/ Wirasatya, Perwakilan dari Polda Bali.
Kemudian, perwakilan FAO, kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan se-Bali serta instansi terkait. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Saya sangat mengapresiasi upaya itu terutama dilakukan perwakilan FAO dan Dirjen Kementerian Pertanian karena pencanangan bebas rabies di Provinsi Bali dipusatkan di Kabupaten Badung," kata Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat di daerah itu agar ikut mendukung program pencegahan penyakit rabies itu, dengan membawa anjing peliharaannya untuk segera diberi vaksin anti rabies (VAR).
Giri Prasta juga meminta kepada Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung agar mengambil langkah-langkah kongkrit dalam menjaga ketersediaan VAR sehingga gerakan pencegahan penyakit rabies ini dapat dilakukan secara optimal.
"Jangan sampai di Kabupaten Badung yang dijadikan percontohan dalam pemberantasan penyakit rabies justru semakin meningkat kasus rabies ini dan jangan sampai masyarakat yang memerlukan VAR untuk anjingnya justru tidak punya stock," ujarnya.
Oleh sebab itu, ia meminta kepada dinas terkait agar segera melaporkan terkait masalah penanganan rabies di Kabupaten Badung. "Saya juga merekomendasikan kepada dinas terkait untuk mendirikan klinik hewan yang nantinya bisa bermanfaat untuk menjaga kesehatan hewan peliharaan," ujarnya.
Ia juga meminta, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Pemkab Badung agar melakukan kajian agar seluruh hewan yang memungkinkan menyebarkan penyakit dapat ditangani menyeluruh dengan VAR.
Kegiatan penanggulangan penyakit rabies dilakukan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan ProVinsi Bali dalam upaya mencegah penyakit rabies melalui kegiatan vaksinasi anjing missal putaran ketujuh di Kabupaten Badung.
Dalam acara itu dihadiri Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI Drh I Ketut Diarmita, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali I Putu Sumantra selaku ketua Panitia, Danrem 163/ Wirasatya, Perwakilan dari Polda Bali.
Kemudian, perwakilan FAO, kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan se-Bali serta instansi terkait. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016