Singaraja (Antara Bali) - Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Buleleng, Bali, I Dewa Nyoman Sukrawan dan Gede Dharma Wijaya menyatakan diri siap maju dalam pilkada Buleleng 2017 melalui jalur independen.
"Pasangan `SURYA` siap bertarung melalui jalur independen. Pengumpulan KTP masih berlangsung hingga saat ini," kata Ketua Tim Sukses SURYA yang tergabung dalam Sahabat Sukrawan, Agus Tanaya Somandhana di Kota Singaraja, Bali, Senin.
Ia menjelaskan, paket "SURYA" merupakan paket yang sudah dikenal masyarakat. Dewa Nyoman Sukrawan merupakan mantan Ketua DPRD Buleleng periode 2009-2014 yang saat ini masih menduduki jabatan sebagai Bendahara Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bali.
Sedangkan, Gede Dharma Wijaya merupakan Wakil Sukrawan dalam kepemimpinannya di DPRD Buleleng 2009-2014. Saat ini juga masih tercatat sebagai anggota Partai Demokrat Buleleng.
"Pasangan ini siap menantang pasangan `petahana (incumbent` yang kemungkinan besar masih akan diusung PDIP yakni Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra. Saat ini masih menjabat sebagai bupati dan wakil bupati Buleleng periode 2012-2017," katanya.
Agus mengungkapkan, desakan sebelumnya muncul untuk memastikan tekad paket SURYA maju di pilkada Buleleng 2017 agar perjuangan Sahabat Sukrawan yang selama ini mengumpulkan KTP tidak menjadi sia-sia.
"Kami mendesak Pak Sukrawan dan Pak Dharma Wijaya mendeklarasikan diri dan itu sudah dilakukan. Kami ingin kepastian dari awal kami sudah berkomitmen untuk memaketkan Pak Sukrawan dengan Dharma Wijaya karena kami optimis pasangan ini bisa memenangkan pilkada Buleleng tahun depan," ujar Agus Tanaya.
Sementara itu, dengan majunya Sukrawan dalam pilkada Buleleng 2017 nanti melalui jalur independen akan membuat warna pilkada serentak satu-satunya di Bali itu menjadi seru.
Selain Sukrawan, sebelumnya calon Petahana yang juga sebagai Bupati Buleleng dan juga Ketua DPC PDIP Buleleng, Putu Agus Suradnyana sudah menyatakan maju dalam pilkada Buleleng didampingi Nyoman Sutjidra yang juga Wakil Bupati Buleleng saat ini lewat kendaraan PDIP. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Pasangan `SURYA` siap bertarung melalui jalur independen. Pengumpulan KTP masih berlangsung hingga saat ini," kata Ketua Tim Sukses SURYA yang tergabung dalam Sahabat Sukrawan, Agus Tanaya Somandhana di Kota Singaraja, Bali, Senin.
Ia menjelaskan, paket "SURYA" merupakan paket yang sudah dikenal masyarakat. Dewa Nyoman Sukrawan merupakan mantan Ketua DPRD Buleleng periode 2009-2014 yang saat ini masih menduduki jabatan sebagai Bendahara Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bali.
Sedangkan, Gede Dharma Wijaya merupakan Wakil Sukrawan dalam kepemimpinannya di DPRD Buleleng 2009-2014. Saat ini juga masih tercatat sebagai anggota Partai Demokrat Buleleng.
"Pasangan ini siap menantang pasangan `petahana (incumbent` yang kemungkinan besar masih akan diusung PDIP yakni Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra. Saat ini masih menjabat sebagai bupati dan wakil bupati Buleleng periode 2012-2017," katanya.
Agus mengungkapkan, desakan sebelumnya muncul untuk memastikan tekad paket SURYA maju di pilkada Buleleng 2017 agar perjuangan Sahabat Sukrawan yang selama ini mengumpulkan KTP tidak menjadi sia-sia.
"Kami mendesak Pak Sukrawan dan Pak Dharma Wijaya mendeklarasikan diri dan itu sudah dilakukan. Kami ingin kepastian dari awal kami sudah berkomitmen untuk memaketkan Pak Sukrawan dengan Dharma Wijaya karena kami optimis pasangan ini bisa memenangkan pilkada Buleleng tahun depan," ujar Agus Tanaya.
Sementara itu, dengan majunya Sukrawan dalam pilkada Buleleng 2017 nanti melalui jalur independen akan membuat warna pilkada serentak satu-satunya di Bali itu menjadi seru.
Selain Sukrawan, sebelumnya calon Petahana yang juga sebagai Bupati Buleleng dan juga Ketua DPC PDIP Buleleng, Putu Agus Suradnyana sudah menyatakan maju dalam pilkada Buleleng didampingi Nyoman Sutjidra yang juga Wakil Bupati Buleleng saat ini lewat kendaraan PDIP. (WDY)
Editor : I Made Andi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016