Denpasar (Antara Bali) - Pertumbuhan ekonomi di Australia dikabarkan masih belum kondusif namun perdagangan luar negeri aneka jenis barang kerajinan termasuk nonmigas Bali ke Australia tetap stabil yakni bernilai 5,3 juta dolar AS selama dua bulan periode Januari-Februari 2016.

"Cukup stabil perdagangan itu berkat lancar pengapalan beberapa jenis mata dagangan ke Australia, seperti pakaian, perhiasan, perabotan rumah tangga dan kerajinan berbahan baku kayu," kata Nyoman Wijana, seorang pengusaha eksportir, di Denpasar, Minggu.

Seiring dengan semakin mesra hubungan pemerintahan kedua negara bertetangga Indonesia-Australia bertambah semakin bergairah perdagangan luar negeri tersebut, begitupula pertumbuhan kedatangan turis asing asal Negeri Kanguru itu ke Pulau Dewata tetap ramai.

Nyoman Wijana menambahkan, perkembangan dunia pariwisata Bali sangat signifikan berpengaruh besar terhadap peningkatan perdagangan luar negeri, terutama aneka barang kerajinan bernilai seni buatan seniman dan perajin Pulau Dewata.

Wisatawan Australia yang berliburan ke Pulau Dewata ada di antaranya pengusaha itu tetap melakukan bisnis selama berada di Bali dengan memesan aneka barang kerajinan, pakaian dan sebagainya, sehingga tetap ada saja barang pesanan dari negara tetangga itu yang harus dipenuhinya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho secara terpisah menyebutkan, secara kumulatif ekspor barang asal Provinsi Bali pada periode Januari-Februari 2016 mencapai 76,5 juta dolar AS atau mengalami penurunan 3,15 persen dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya mencapai 79 juta dolar AS.

Pangsa pasar ekspor barang asal Provinsi Bali pada tahun 2016, sebagian besar dikirim ke Amerika Serikat 25,16 persen, Jepang 8,36 persen, Australia 7,05 persen, Singapura 6,95 persen, dan Hong Kong 5,41 persen.

Kondisi stabil perdagangan luar negeri itu menurut Nyoman Wijana sangat berpengaruh terhadap kunjungan turis asing ke Bali, terutama dari Negeri Kanguru itu, mengingat di antara pelancong yang berlibur di antaranya pengusaha yang membeli hasil kerajinan Bali.

Sedikitnya lima persen turis asing yang melakukan perjalanan wisata ke Pulau Dewata diperkirakan adalah pebisnis yang kemungkinan besar melakukan transaksi berupa pesanan aneka barang cenderamata berupa aksesori maupun pakaian jadi.

Dinas Pariwisata Bali melaporkan turis asal Australia yang berlibur ke daerah ini dengan terbang langsung dari negerinya ke Bali mencapai 154.892 orang selama Januari-Februari 2016.

Jumlah itu memiliki andil 21,32 persen dari seluruh turis asing ke Bali sebanyak 726.625 orang. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016