Klungkung (Antara Bali) - Maestro seni lukis I Nyoman Gunarsa menggelar perayaan ulang tahun yang ke-72, bertempat di Museum Seni Lukis Klasik Bali, di Desa Takmung, Banjarangkan, Kabupaten Klungkung.

"Perayaan ini merupakan refleksi kehidupan yang telah saya jalani, di mana sudah puluhan tahun saya mengarungi kehidupan di blantika seni lukis," ujar Nyoman Gunarsa di Banjarangkan, Jumat.

Dia melanjutkan, perayaan ulang tahun yang ke-72 sekaligus sebagai simbol kreativitas, bahwa meski usia terus bertambah namun energi untuk berkarya tak pernah padam.

"Saya sudah mengalami enam kali terkena stroke, tapi sampai detik ini tetap memiliki semangat tinggi untuk berkarya. Setiap hari saya terus melukis. Bahkan masih sanggup mengerjakan lukisan berukuran 2 m X 2 m atau 3 m X 3 m," ucap pria yang pertama kali menggelar pameran pada usia 16 tahun ini.

Kreativitas berkarya, ujar Gunarsa, bagi seorang seniman harus terus dijaga dan tidak boleh terlenakan oleh kegiatan lain. Apalagi seseorang pelukis melakukan kreavitas setiap hari, maka ada proses pembelajaran yang tak akan terhenti, sampai seseorang menemukan kesejatian karakter dalam karya yang dihasilkan.

"Pada masa produktif, saya bisa menghasilkan 5-6 lukisan setiap hari. Lukisan saya sebagian besar berpindah tangan ke tangan kolektor lukisan baik di dalam maupun luar negeri. Bung Karno mengoleksi lukisan saya berjudul `Creamation` tahun 1964. Sejumlah presiden dan duta besar negara lain pun pernah memesan lukisan saya untuk dikoleksi," ujar pria yang menggelar perayaan ulang tahun bersamaan dengan cucunya, I Gde Ugrasena Andarawata yang menginjak usia tiga tahun.

Acara ulang tahun ini, dihadiri sejumlah tokoh yakni Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Beratha, pendiri Museum ARMA Agung Rai dan lainnya. Sementara itu, sejumlah pelukis kenamaan yang turut menghadiri acara ulang tahun, antara lain, Nyoman Erawan, Made Budiana, Made Wiradana, Ketut Tenang, Made Sumadiyasa, Made Jirna, Nyoman Wibawa, Ketut Suwidiarta, Made Mahendra, Wayan Arnata, Agung Mangu Putra, Gusti Ngurah Sura Ardana, Putu Bonus, Donal dan Lanus.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Beratha menyebutkan, Nyoman Gunarsa memiliki andil besar dalam mengharumkan nama Bali di pentas dunia seni, melalui karya-karya lukisnya. Apalagi keberadaan Museum Seni Lukis Klasik Bali Nyoman Gunarsa, turut mendongkrak Bali sebagai wisata budaya.

"Hanya orang gila yang memiliki minat untuk mendirikan museum, termasuk Bapak Nyoman Gunarsa ini," ujar Dewa Beratha.

Dia melanjutkan, pihaknya menyatakan amat mengapresiasi atas segala yang telah dilakukan sang maestro, yang memiliki kontribusi besar terhadap dunia seni.

"Semoga tahun-tahun mendatang, bisa melihat Bapak Nyoman Gunarsa terus berkarya dan berharap beliau bisa terus hidup 1.000 tahun lagi," ucap dia.

Kegiatan ulang tahun ini, dimeriahkan penampilan musik etnik Gus Teja yang membawakan sejumlah karya spektakuler yang telah mendunia. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Tri Vivi Suryani

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016