Denpasar (Antara Bali) - DPRD Bali melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke proyek pembangunan Rumah Sakit Internasional Bali Mandara di Sanur, Kota Denpasar.

"Setelah kami mendengarkan pemaparan pemborong Rumah Sakit Internasinal (RSI) Bali Mandara, kami menilai tidak ada penyimpangan atau kendala pada pembangunan RS milik Pemprov Bali tersebut. Ini rumah sakit bagus, hampir tidak ada kendala. Pekerjaan telah sesuai dengan tahapan," kata anggota Komisi III DPRD Bali Kadek Diana, di Denpasar, Senin.

Ia mengatakan, gedung RSI Bali Mandara akan rampung pada bulan September 2016 dengan daya tampung sebanyak 176 ruang rawat inap, dan ruangan bagi pengguna Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM).

"Ruangan untuk pasien JKBM sebanyak delapan ruangan dengan enam bad (kamar tidur) per ruangan, kami nilai cukup memadai," ujarnya.

Kadek Diana mengatakan, rumah sakit yang menelan anggaran APBD sebesar Rp199,9 miliar lebih memiliki parkir "baseman" hingga 200 unit mobil.

"Ini cukup memadai kalau sampai 200 mobil bisa parkir. Jadi parkirnya tidak sampai di jalan raya. Tidak seperti yang di RSUP Sanglah itu, terkesan semrawut. Bisa-bisa yang di Denpasar akan ke sini," katanya.

Nyoman Suyasa menambahkan, RSI ini akan lebih representatif dibanding rumah sakit yang selama ini sudah ada. Mulai dari penataan parkir hingga pelayanan kepada pasien.

"Kami berharap kepada elemen masyarakat mendukung pembangunan RSI Bali Mandara sehingga bisa selesai tepat waktu," katanya.

Upaya ini adalah bagian kebutuhan masyarakat Pulau Dewata, karena Bali sebagai daerah tujuan wisata sehingga RS sebagai sarana penunjang juga.

"Namun lebih dari itu adalah juga kebutuhan warga. Sebab banyak pasien ada yang tidak mendapatkan pelayanan, terutama yang menggunakan JKBM, sebab untuk rawat hinap tidak ada kamar sesuai dengan kelasnya," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016