Klungkung (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali meresmikan tempat pengolahan sampah (TPS) Reduce, Reuse, Recycle (3R) Darma Winangun berbasis masyarakat di Desa Tangkas.

"Kami optimistis aktivitas di TPS 3R Desa Tangkas ini akan berhasil, meskipun baru pertama kali ini melakukan pengelolaan sampah. Kawasan ini akan menjadi TPS percontohan," ujar Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di Desa Tangkas, Kamis.

TPS 3R Darma Winangun Desa Tangkas merupakan satu-satunya TPS berbasis masyarakat yang ada di Kabupaten Klungkung. TPS ini telah diresmikan oleh Bupati Klungkung pada awal April di desa setempat.

Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Darma Winangun I Ketut Darmawan melaporkan, Desa Tangkas dengan luas wilayah 339 hektare dan jumlah penduduk 3.315 orang (800 KK), memiliki persoalan serius di bidang penanganan sampah.

Sampah rumah tangga setiap harinya dibuang ke saluran subak, di tegalan milik orang lain atau dibakar di pinggir jalan. Hal ini mengakibatkan sering terjadi banjir saat musim hujan, karena saluran air tersumbat serta wajah desa sering kotor diakibatkan sampah. Atas permasalahan ini, Darmawan berinisiatif mendirikan tempat pengolahan sampah (TPS) 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di desanya.

Lebih lanjut Darmawan memaparkan, TPS 3R ini dibangun di lahan milik warga Banjar Peken Desa Tangkas yang telah diserahkan untuk dibangun TPS. Sumber dana berasal dari APBN dan masyarakat sebesar  Rp650 juta.

Dikatakan dia, sebelum dilakukan pembangunan TPS 3R ini, pihaknya mengaku telah melakukan berbagai tahapan kegiatan. Di antaranya koordinasi kepada aparat desa adat dan dinas, penentuan lokasi TPS, meminta persetujuan warga, serta sosialisasi ke tokoh - tokoh masyarakat.

"100 persen warga desa setuju dengan pembangunan TPS ini, namun dari 800 KK, baru 100 KK yang akan kami uji coba. Jika sampah dari 100 KK ini berhasil kita tangani, selanjutnya akan kami tingkatkan lagi jumlah KK yang akan kami tangani sampahnya," ujar Darmawan pada acara peresmian TPS 3R.

Sementara itu, setelah melakukan peresmian, Bupati Suwirta selanjutnya meninjau dan mencoba beberapa mesin pengayak dan pencacah sampah, serta kendaraan operasional berupa sepeda motor bak terbuka.

Bupati Suwirta menyatakan, sangat mengapresiasi usaha yang dilakukan oleh masyarakat Desa Tangkas ini yang ikut berupaya mengatasi permasalahan sampah.

"Warga Desa Tangkas harus bangga karena memiliki seorang Ketut Darmawan yang memiliki inisiatif membangun TPS ini. Tidak hanya mengelola sampah, Ketut Darmawan juga berhasil mengelola Simantri dan kegiatan positif lainnya," ujar Bupati Suwirta disambut tepuk tangan para undangan.

Bupati Suwirta lebih lanjut berharap, usaha Ketut Darmawan bersama kelompoknya dalam menangani sampah desa tidak pernah kendor atau surut.

"Diperlukan keberanian dan kesabaran untuk memulai usaha ini. Untuk itu usaha dan semangat Ketut Darmawan agar tidak pernah surut, dalam memerangi sampah ini," ujar Bupati Suwirta. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Tri Vivi Suryani

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016