Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta masyarakat untuk mengandangkan hewan peliharaan salah satunya anjing mengingat daerah setempat masuk zona merah kasus rabies.
"Memang harus dikandangkan, kalau dibiarkan liar di jalan segala sesuatu bisa terjadi," katanya ditemui usai menghadiri Darma Shanti Nyepi di Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Kamis.
Menurut dia, tidak mudah mengendalikan anjing liar yang ditemukan berkeliaran di jalan raya.
"Bukan kita ingin mengeliminasi semua anjing tetapi yang liar di jalanan tidak mudah dikendalikan. Oleh karena itu saya imbau mari bersama menaruh perhatian kepada Bali. Kalau dibiarkan begitu mungkin penyakitnya tidak hilang-hilang," tegas mantan Kepala Polda Bali itu.
Orang nomor satu di jajaran Pemprov Bali itu menyatakan bahwa dengan mengandangkan anjing di rumah, maka gigitan anjing rabies kepada manusia juga bisa menurun.
"Kami semua sudah berusaha sekuat tenaga tekan rabies tetapi kembali ke kesadaran masyarakat karema bagaimanapun tergantung sekali ke masyarakat. Kalau masih acuh tak acuh dan membiarkan anjingnya, itu persoalan," katanya.
Menyikapi masuknya Bali sebagai zona merah rabies, Kementerian Pertanian akan menerjunkan tim khusus yang diberi nama "A Team" Vaksinasi Rabies Bali untuk meminimalisir rabies di lima kabupaten zona merah yang ada di Bali.
Lima kabupaten itu yakni Karangasem, Buleleng, Jembrana, dan Tabanan.
Rencananya "A Team" tersebut diterjunkan pada minggu ke dua April 2016. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Memang harus dikandangkan, kalau dibiarkan liar di jalan segala sesuatu bisa terjadi," katanya ditemui usai menghadiri Darma Shanti Nyepi di Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Kamis.
Menurut dia, tidak mudah mengendalikan anjing liar yang ditemukan berkeliaran di jalan raya.
"Bukan kita ingin mengeliminasi semua anjing tetapi yang liar di jalanan tidak mudah dikendalikan. Oleh karena itu saya imbau mari bersama menaruh perhatian kepada Bali. Kalau dibiarkan begitu mungkin penyakitnya tidak hilang-hilang," tegas mantan Kepala Polda Bali itu.
Orang nomor satu di jajaran Pemprov Bali itu menyatakan bahwa dengan mengandangkan anjing di rumah, maka gigitan anjing rabies kepada manusia juga bisa menurun.
"Kami semua sudah berusaha sekuat tenaga tekan rabies tetapi kembali ke kesadaran masyarakat karema bagaimanapun tergantung sekali ke masyarakat. Kalau masih acuh tak acuh dan membiarkan anjingnya, itu persoalan," katanya.
Menyikapi masuknya Bali sebagai zona merah rabies, Kementerian Pertanian akan menerjunkan tim khusus yang diberi nama "A Team" Vaksinasi Rabies Bali untuk meminimalisir rabies di lima kabupaten zona merah yang ada di Bali.
Lima kabupaten itu yakni Karangasem, Buleleng, Jembrana, dan Tabanan.
Rencananya "A Team" tersebut diterjunkan pada minggu ke dua April 2016. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016