Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, melalui Dinas Perikanan dan Kelautan setempat intensif mengembangkan kampung ikan di wilayah Bali bagian utara sebagai salah satu upaya meningkatkan potensi perikanan tawar di daerah itu.

"Saat ini kami baru terapkan desa percontohan. Salah satunya di wilayah Kecamatan Sawan," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Buleleng, Made Arnika di Singaraja, Bali, Rabu.

Ia menjelaskan, kampung ikan dinilai cukup signifikan mendorong perikanan air tawar di kalangan penduduk, terlebih lagi Buleleng memiliki potensi perikanan tawar yang sangat menjanjikan.

Kampung ikan, kata dia, merupakan satu desa perkampungan yang secara intensif mengelola bidang perikanan tawar. Mereka memiliki pabrik pakan sendiri, sistem pengelolaan sendiri dalam proses budidayanya.

Arnike mengemukakan, pihaknya berencana terus menambah kampung ikan di beberapa wilayah di daerah itu terlebih Buleleng memiliki wilayah luas yang dapat dimanfaatkan membuat kolam ikan tawar.

"Selain itu juga, dapat diintegrasikan dengan model perikanan mina padi. Konsep ikan air tawar yang memanfaatkan air sawah milik petani sebagai tempat perkembangbiakan ikan.

Pihaknya menyebutkan beberapa jenis ikan air tawar yang memiliki potensi untuk dikembangbiakan dalam program kampung ikan seperti mujair, kaper dan beberapa jenis ikan air tawar lainnnya.

Di sisi lain, program intensifikasi pembudidayaan perikanan tawar tidak terlepas dari berkurangnya kebijakan pemerintah kabupaten mengelola wilayah kelautan.

Dimana, kata dia, sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 pada lampiran 102-107, pengelolaan kawasan laut dari 0 sampai 12 mil dikelola Pemerintah Provinsi, bukan lagi dikelola kabupaten.

"Oleh karena itu, kami berencana memaksimalkan budidaya perikanan air tawar di wilayah Bali Utara yang memang memiliki potensi yang cukup besar kedepan," imbuh Arnika. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016