Klungkung (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Klungkung menggelar kegiatan Dharma Shanti Nyepi tahun baru Caka 1938 yang bertempat di wantilan Pura Goa Lawah.

Acara Dharma Shanti ini dihadiri Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta beserta Ny Sri Kasta, Sekda Kabupaten Klungkung Gede Putu Winastra, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), Wakil Ketua DPRD Kabupaten Klungkung Nengah Arianta, seluruh kepala SKPD, dan para perbekel dan bendesa se-Kabupaten Klungkung.

Pada sambutan Bupati Klungkung yang dibacakan oleh Wakil Bupati Klungkung Made Kasta, Jumat, mengharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menjalankan adat dan budaya supaya bisa terjaga dan lestari.

"Lembaga adat dan dinas juga sangat berperan serta harus tetap berkoordinasi, di setiap kegiatan adat yang dilakukan di masing-masing desa maupun hari raya besar Hindu. Khususnya hari raya Nyepi," ujarnya.

Kegiatan Dharma Shanti ini juga mengundang sulinggih se-Kabupaten Klungkung serta tokoh masyarakat lainnya, dan diawali dengan pembacaan sloka. Pelaksanaan Dharma Shanti yang digelar setiap peralihan pergantian tahun baru Caka, mempunyai makna sebagai salah satu bentuk konsep wujud sikap `menyama braya` atau silaturahmi antarsesama umat beragama dalam rangka meningkatkan spitualitas rohani dalam upaya menciptakan kerukunan beragama.

Dharma Shanti kali ini diselenggarakan dengan tema `Melalui Dharmashanti tahun Caka 1938 kita pahami makna hari suci Penyepian untuk meningkatkan kesadaran tentang makna hidup ini menuju Klungkung unggul dan sejahtera`.

Seusai memberikan sambutan, Wabup Kasta menyerahkan punia kepada seluruh sulinggih yang hadir. Pada akhir acara, ditutup dengan dharma wacana oleh Ida Pedanda Gede Made Gunung dengan tema makna Hari Suci Penyepian. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Tri Vivi Suryani

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016