Denpasar (Antara Bali) - Provinsi Bali sebagai destinasi pariwisata internasional menyambut baik kembali mesra hubungan kedua negara bertetangga Indonesia dan Australia sehingga berpengaruh terhadap kunjungan turis ke daerah ini.

"Seiring hubungan kedua negara yang tengah membaik ditandai kedatangan sekitar 300 pengusaha asal Negeri Kanguru itu beberapa waktu lalu ke Tanah Air menjadi sinyal yang baik," kata pengamat Pariwisata Dewa Nyoman Putra, di Denpasar, Kamis.

Hubungan kedua negara sering pasang surut seperti saat Pemerintah Indonesia diprotes oleh Australia dalam kasus eksekusi mati bagi dua warga Australia sehingga pemerintahnya membatasi kunjungan warganya ke Indonesia.

Dewa Nyoman Putra mengakui, masyarakat Australia sering mengabaikan peringatan negaranya yang meminta untuk tidak berkunjung atau berhati-hati dalam mengunjungi Indonesia termasuk Bali, sehingga dengan hubungan baik sekarang ini akan berdampak positif.

"Apalagi Menteri Luar Negeri kedua negara telah melakukan pertemuan di Jakarta antara lain membahas sejumlah isu dalam upaya peningkatan kerja sama bilateral, regional, dan multilateral termasuk meningkatkan perekonomian," ujar Dewa Nyoman Putra.

Menurut praktisi pariwisata di Bali itu, dengan membaik hubungan kedua negara akan lebih menggairahkan turis Australia berlibur ke Pulau Dewata yang belakangan ini mulai menunjukkan tren berkurang.

Kunjungan turis Australia ke Bali selama 2015 masih menempati urutan pertama, namun jumlahnya sudah mulai berkurang sedangkan mulai 2016 China sudah mulai menyalip kehadiran turis Negeri Kanguru itu ke Pulau Dewata.

Menurut data Dinas Pariwisata Bali jumlah turis Australia ke Bali selama 2015 sebanyak 966.869 orang, berkurang 2,53 persen, namun masih menempati peringkat pertama dengan peranan 24,16 persen dari sebanyak empat juta pelancong.

Namun mulai awal 2016 keberadaan turis Australia bergeser akibat jumlahnya berkurang 0,96 persen menjadi hanya 156.395 orang (Januari-Februari), pada urutan kedua setelah China sebanyak 189.594 orang.

Masyarakat China yang datang berlibur ke Pulau Dewata semakin banyak, dan kedatangan mereka bertambah 30,08 persen di awal 2016.

Diharapkan dengan makin membaik hubungan Indonesia-Australia maka sektor pariwisata Bali menjadi semakin cerah, ujar Dewa Nyoman Putra lagi. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016