Denpasar (Antara Bali) - Aneka barang kerajinan berbahan baku kulit yang diproduksi pengrajin di Kabupaten Gianyar, Badung, dan Tabanan, Provinsi Bali, berupa jaket, sepatu, tas, dan ikat pinggang mampu menembus pasar ekspor, terutama ke Jepang.

"Sebagian besar aneka kerajinan berbahan baku kulit buatan perajin Bali belakangan ini memasuki pasar Jepang, di samping Singapura," kata seorang pengusaha aneka kerajinan Bali Made Kawiani di kawasan kerajinan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Selasa.

Pengusaha kerajinan yang berskala kecil di daerah tersebut berupaya memanfaatkan teknologi tepat guna mengikuti kondisi global dalam upaya bisa merebut pangsa pasar di kawasan ASEAN, seperti Thailand, Malaysia, dan Vietnam.

Aneka jenis kerajinan kulit itu dibuat dengan desain sedemikian rupa sesuai dengan selera konsumen luar negeri yang dipadukan dengan budaya lokal sehingga tetap diminati masyarakat mancanegara karena dinilai unik dan harganya terjangkau.

Kawiani menjelaskan bahwa mitra bisnisnya yang ada di Jepang bisa saja membawa rancangan dari negerinya, kemudian dibuat di Bali dengan bahan baku yang sudah ditentukan.

Aneka kerajinan berbahan baku kulit, kata dia, merupakan salah satu dari 17 jenis hasil kerajinan rumah tangga yang menembus pasaran ekspor dari Bali, selain perhiasan perak, anyaman bambu, dan perabotan rumah tangga jenis antik.

Konsumen asal Asia lainnya, seperti Hong Kong dan Singapura juga relatif banyak memesan aneka barang berbahan baku kulit dari Bali, termasuk baju serta sandal yang dipadukan antara anyaman pelepah pisang dan kulit sehingga kelihatan unik dan antik.

Selain memenuhi permintaan pasar ekspor, pengusaha Bali juga memenuhi permintaan pedagang oleh-oleh khas Bali yang tumbuh subur di pusat wisata Bali untuk melayani masyarakat internasional yang melakukan perjalanan wisata di daerah itu.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat perolehan devisa dari aneka kerajinan berbahan baku kulit buatan masyarakat Bali sebesar 1,1 juta dolar Amerika Serikat selama Januari 2016 atau bertambah 20,84 persen dari bulan sebelumnya.

Konsumen asal Jepang tercatat membeli terbanyak mencapai 34,10 persen dari hasil perdagangan seluruhnya, menyusul Hong Kong sebesar 12,72 persen, Singapura 11,58 persen, dan sisanya ke sejumlah negara lainnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016