Tarakan (Antara Bali) - Kepala Bandara Juata Tarakan, Syamsul Bandri
membenarkan Presiden Joko Widodo akan berkunjung di Provinsi Kalimantan
Utara sekaligus meresmikan terminal Bandara Juwata Kota Tarakan, Rabu
(23/3).
Sebelum diresmikan, Menteri Perhubungan, Ignatius Jonan telah mendatangi daerah itu memberikan sejumlah masukan untuk membenahi hal-hal yang dianggap belum sesuai standar dan merampungkan pengerjannya, kata Syamsul Bandri di Tarakan, Selasa.
Ia menambahkan, secara umum semua fasilitas kelengkapan di bandara tersebut telah sesuai ketentuan dan kriteria yang telah ditentukan termasuk faktor sisi kepuasan bagi masyarakat atau penumpang.
"Menhub memang menekankan supaya memperhatikan sisi kepuasan bagi masyarakat atau penumpang yang menggunakan jasa penerbangan seperti kerapian dan kebersihan sehingga lebih nyaman," kata dia.
Syamsul Bandri menegaskan, setelah terminal bandara tersebut diresmikan presiden belum ada program menambah maskapai karena hal itu bisa berlangsung secara otomatis sesuai dengan perkembangan atau peningkatan jumlah penumpang setiap harinya.
Namun dia mengatakan, untuk meningkatkan jumlah penumpang pihak bandara di daerah itu tidak perlu melakukan promosi yang berlebihan melalui media cetak atau elektronik karena ibaratnya semut pasti mencari gula.
Bandara Juwata Kota Tarakan ini memang masih ada kekurangan dari aspek landasan pacu (run way) yang butuh perluasan dan diperpanjang lagi yang telah mendapatkan persetujuan pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Sebelum diresmikan, Menteri Perhubungan, Ignatius Jonan telah mendatangi daerah itu memberikan sejumlah masukan untuk membenahi hal-hal yang dianggap belum sesuai standar dan merampungkan pengerjannya, kata Syamsul Bandri di Tarakan, Selasa.
Ia menambahkan, secara umum semua fasilitas kelengkapan di bandara tersebut telah sesuai ketentuan dan kriteria yang telah ditentukan termasuk faktor sisi kepuasan bagi masyarakat atau penumpang.
"Menhub memang menekankan supaya memperhatikan sisi kepuasan bagi masyarakat atau penumpang yang menggunakan jasa penerbangan seperti kerapian dan kebersihan sehingga lebih nyaman," kata dia.
Syamsul Bandri menegaskan, setelah terminal bandara tersebut diresmikan presiden belum ada program menambah maskapai karena hal itu bisa berlangsung secara otomatis sesuai dengan perkembangan atau peningkatan jumlah penumpang setiap harinya.
Namun dia mengatakan, untuk meningkatkan jumlah penumpang pihak bandara di daerah itu tidak perlu melakukan promosi yang berlebihan melalui media cetak atau elektronik karena ibaratnya semut pasti mencari gula.
Bandara Juwata Kota Tarakan ini memang masih ada kekurangan dari aspek landasan pacu (run way) yang butuh perluasan dan diperpanjang lagi yang telah mendapatkan persetujuan pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016