Denpasar (Antara Bali) - Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra naik sepeda motor untuk memantau aktivitas masyarakat.
"Saya biasa naik sepeda motor. Karena saya ingin cepat bertatap muka dengan warga masyarakat," kata Rai Mantra di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan sasaran pertama adalah mengunjungi pasar tradisional Kereneng. Di pasar tersebut membagikan sapu kepada para pedagang.
Para pedagang pun tampak sangat akrab dengan kehadiran orang nomor satu di Pemkot Denpasar itu. Langkah yang dilakukan dalam upaya menggencarkan gerakan kebersihan yang digelar setiap hari Jumat pagi.
Kehadiran Rai Mantra dengan kendaraan roda dua tanpa dikawal ajudan dan Protokoler Pemkot Denpasar itu sontak menjadi sorotan masyarakat.
Hal itu tidak baru dilakukan Rai Mantra, dalam setiap kesempatan mereka naik motor untuk memantau kegiatan aktivitas masyarakat.
Misalnya, pada parade "ogoh-ogoh" (boneka raksasa) menjelang Nyepi Tahun Saka 1938 pada Selasa (8/3), Rai Mantra juga naik motor mengunjungi empat kecamatan yang menyelenggarakan parade pawai "ogoh-ogoh".
Begitu juga pada gerakan kebersihan yang dilakukan di lingkungan desa dan kelurahan maupun pasar, Rai Mantra naik motor dengan santai mengelilingi kawasan Desa Sumerta Kauh, Kecamatan Denpasar Utara memantau kebersihan yang berakhir melakukan aksi bagi-bagi sapu dan kebersihan lingkungan ditempat yang dikunjungi.
"Asyik naik sepeda motor, bisa cepat sampai tujuan dan bisa mengindari kemacetan lalu lintas di Denpasar," kata Rai Mantra. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Saya biasa naik sepeda motor. Karena saya ingin cepat bertatap muka dengan warga masyarakat," kata Rai Mantra di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan sasaran pertama adalah mengunjungi pasar tradisional Kereneng. Di pasar tersebut membagikan sapu kepada para pedagang.
Para pedagang pun tampak sangat akrab dengan kehadiran orang nomor satu di Pemkot Denpasar itu. Langkah yang dilakukan dalam upaya menggencarkan gerakan kebersihan yang digelar setiap hari Jumat pagi.
Kehadiran Rai Mantra dengan kendaraan roda dua tanpa dikawal ajudan dan Protokoler Pemkot Denpasar itu sontak menjadi sorotan masyarakat.
Hal itu tidak baru dilakukan Rai Mantra, dalam setiap kesempatan mereka naik motor untuk memantau kegiatan aktivitas masyarakat.
Misalnya, pada parade "ogoh-ogoh" (boneka raksasa) menjelang Nyepi Tahun Saka 1938 pada Selasa (8/3), Rai Mantra juga naik motor mengunjungi empat kecamatan yang menyelenggarakan parade pawai "ogoh-ogoh".
Begitu juga pada gerakan kebersihan yang dilakukan di lingkungan desa dan kelurahan maupun pasar, Rai Mantra naik motor dengan santai mengelilingi kawasan Desa Sumerta Kauh, Kecamatan Denpasar Utara memantau kebersihan yang berakhir melakukan aksi bagi-bagi sapu dan kebersihan lingkungan ditempat yang dikunjungi.
"Asyik naik sepeda motor, bisa cepat sampai tujuan dan bisa mengindari kemacetan lalu lintas di Denpasar," kata Rai Mantra. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016