Denpasar (Antara Bali) - Tim Penggerak PKK Kota Denpasar mendukung program pemerintah kota, salah satunya dengan mengelola sampah plastik secara efektif sehingga menghasilkan barang berguna dan bernilai ekonomis.
"Mari kita kelola sampah plastik dengan efektif (smart) sehingga menjadi barang berkualitas, Dengan melaksanakan pelatihan pengelolaan sampah plastik dari bahan bungkus makanan yang diikuti kader PKK empat kecamatan se-Kota Denpasar dijadikan produk budaya seperti tamiang," kata Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Selly Dharma Mantra di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan beberapa hasil olahan sampah di Kota Denpasar telah menghasilkan produk seperti tas, topi serta barang-barang bernuansa budaya antara lain bokor, serta dulang yang dapat digunakan dalam kegiatan keagamaan.
"Kami mengajak kader PKK mengembangkan kreativitas dengan menggandeng pihak swasta dalam mengolah sampah plastik menjadi produk budaya. Salah satu produk tamiang yang telah dihasilkan dari bahan pembungkus makanan dapat dipergunakan dalam setiap kegiatan seni dan budaya untuk dekorasi dinding," kata Selly Mantra didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Denpasar Ny. Kerti Rai Iswara.
Menurut Selly Mantra, PKK Kota Denpasar terus mengembangkan kerja sama dengan pihak swasta seperti sekarang ini dengan melibatkan komunitas peduli lingkungan. Keterlibatan pihak swasta telah dilakukan penandatanganan kerja sama (MoU) yang mendukung terus keberlanjutan kegiatan tersebut.
Perwakilan pihak swasta dari produk makanan kacang Garuda, Arif Pujianto mengatakan kader-kader PKK Kota Denpasar sangat kreatif terutama mendukung semua program pemerintah seperti penanganan sampah.
Untuk itu, kata dia, pihaknya selalu mendukung kreativitas PKK Kota Denpasar dalam mengolah sampah menjadi barang berkualitas dan bernilai ekonomis.
"Keahlian kader PKK dalam membuat pola dan bentuk tamiang sudah tidak diragukan lagi dan telah menjadi kegiatan keseharian. Sehingga kami siap mendukung bahan-bahan yang diperlukan," ucapnya.
Seorang narasumber pelatihan anggota TP PKK Kota Denpasar, I Wayan Sumatra mengatakan pelatihan semacam ini sering dilaksanakan namun jenis pelatihannya berbeda-beda.
Hal ini untuk meningkatkan kemampuan anggota dan kader PKK Kota Denpasar untuk mendukung program-program pemerintah. Salah satu pelatihan membuat tamiang yang memadukan bahan dasar tamiang seperti ental dengan plastik pembungkus makanan.
"Bila semua kader PKK mampu berkreativitas tentunya akan sangat membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan sampah," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Mari kita kelola sampah plastik dengan efektif (smart) sehingga menjadi barang berkualitas, Dengan melaksanakan pelatihan pengelolaan sampah plastik dari bahan bungkus makanan yang diikuti kader PKK empat kecamatan se-Kota Denpasar dijadikan produk budaya seperti tamiang," kata Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Selly Dharma Mantra di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan beberapa hasil olahan sampah di Kota Denpasar telah menghasilkan produk seperti tas, topi serta barang-barang bernuansa budaya antara lain bokor, serta dulang yang dapat digunakan dalam kegiatan keagamaan.
"Kami mengajak kader PKK mengembangkan kreativitas dengan menggandeng pihak swasta dalam mengolah sampah plastik menjadi produk budaya. Salah satu produk tamiang yang telah dihasilkan dari bahan pembungkus makanan dapat dipergunakan dalam setiap kegiatan seni dan budaya untuk dekorasi dinding," kata Selly Mantra didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Denpasar Ny. Kerti Rai Iswara.
Menurut Selly Mantra, PKK Kota Denpasar terus mengembangkan kerja sama dengan pihak swasta seperti sekarang ini dengan melibatkan komunitas peduli lingkungan. Keterlibatan pihak swasta telah dilakukan penandatanganan kerja sama (MoU) yang mendukung terus keberlanjutan kegiatan tersebut.
Perwakilan pihak swasta dari produk makanan kacang Garuda, Arif Pujianto mengatakan kader-kader PKK Kota Denpasar sangat kreatif terutama mendukung semua program pemerintah seperti penanganan sampah.
Untuk itu, kata dia, pihaknya selalu mendukung kreativitas PKK Kota Denpasar dalam mengolah sampah menjadi barang berkualitas dan bernilai ekonomis.
"Keahlian kader PKK dalam membuat pola dan bentuk tamiang sudah tidak diragukan lagi dan telah menjadi kegiatan keseharian. Sehingga kami siap mendukung bahan-bahan yang diperlukan," ucapnya.
Seorang narasumber pelatihan anggota TP PKK Kota Denpasar, I Wayan Sumatra mengatakan pelatihan semacam ini sering dilaksanakan namun jenis pelatihannya berbeda-beda.
Hal ini untuk meningkatkan kemampuan anggota dan kader PKK Kota Denpasar untuk mendukung program-program pemerintah. Salah satu pelatihan membuat tamiang yang memadukan bahan dasar tamiang seperti ental dengan plastik pembungkus makanan.
"Bila semua kader PKK mampu berkreativitas tentunya akan sangat membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan sampah," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016